29. "I know. He really loves my sister"

82 19 1
                                    

Tara bangun dari tidurnya ketika dia merasa dadanya sedikit sesak dan mulai susah bernapas. Jelas dia nggak bisa napas, Beomgyu masih stay sama posisinya semalam, bahkan lebih erat.

"Gyu, bangun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Gyu, bangun.."

Tara menepuk pipi Beomgyu pelan agar laki-laki yang lagi memeluknya ini bangun dan merenggangkan sedikit pelukannya.

"Gyu, banguuuuuun"

Tara sengaja triak di kuping Beomgyu tapi Beomgyu nggak bergerak sedikitpun.

"Gyu, aku gabisa napas loh ini..."

Tara mulai mencoba mendorong dada Beomgyu, seenggaknya biar dia mundur sedikit. Bener aja, Beomgyu cuma merengganggkan sedikit pelukannya, bukan melepas pelukannya. Mungkin ini saatnya mengeluarkan satu-satunya cara jitu agar Beomgyu mendengarkan Tara.

"Bangun atau aku gamau cium kamu lagi"

Dengan cepat Beomgyu membuka matanya, melepas pelukannya dan duduk menyender di kepala tempat tidur. Akhirnya Tara bisa bernapas lega sekarang.

"Harus di ancem pake cium ya biar nurut. Kebiasaan"

Tara terus mengambil oksigen untuk menetralkan rasa sesaknya dan Beomgyu cuma nyengir sambil kucek-kucek matanya. Tara mengambil napas panjang sambil senderan di sebelah Beomgyu.
Dadanya bener-bener sesek tadi.

Gila, gimana nanti dia nikah sama Beomgyu, bisa-bisa asma Tara kambuh tiap malem karena didekep terus sama Beomgyu. Lag pula sampai kapanpun Tara juga nggak akan tiba-tiba terbang ketiup angin kan. Beomgyu nggak perlu memeluk dia sekenceng itu.

Beomgyu memperhatikan Tara yang lagi mengatur napasnya dengan mimik muka tanpa berdosanya. Dia malah makin mendekati Tara dan langsung menyodorkan pipinya.

"Apa nih maksudnya?" tanya Tara

"Ini, aku kan udah bangun"

"Ya terus?"

"Katanya kalo aku bangun, aku dicium"

"........."

Tara mencoba mengalihkan pandangannya dari Beomgyu. Dia gemes banget, nggak kuat.

"Masih pagi, tidur lagi sana"

Sekarang Tara lebih takut terjadi hal-hal yang diinginkan pagi ini kalo dia tetep mandangin Beomgyu.

Cup!

Beomgyu langsung memeluk Tara dan mencium lembut pipinya.

"Kalo kamu gamau cium aku yaudah aku aja yang cium. Kita biasain dari sekarang ya ritual morning kissnya"

Tara diam mematung dengan pipinya yang mulai memerah dan jantungnya yang berdetak nggak karuan.

"Ahahahahaha salting"

Beomgyu yang iseng cuma ketawa seperti orang gila sambil turun dari tempat tidur dan langsung lari ke kamar mandi. Dia kabur karena melihat Tara udah mengambil bantal kecil yang ada di sampingnya dan siap-siap dilempar ke arah Beomgyu.

Dopamin and Serotonin (Choi Beomgyu) ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang