33. TXT's Dorm

87 16 0
                                    

Tara duduk di salah satu bangku cafe sambil meneguk minuman dinginnya yang udah nggak dingin lagi karna dia terlalu fokus nonton YouTube di ponselnya. Dia baru aja memberi Beomgyu kabar kalau hari ini dia mau pergi ke cafe langganannya saat masih kuliah.

Tepat di depannya ada Rafael yang lagi duduk sambil memperhatikannya. Tara sama sekali nggak mempedulikan Rafael yang mulai bete karena dianggurin. Tara yang merasa diliatin pun jadi risih sendiri. Dia kurang suka diliatin orang lain kecuali sama Beomgyu.

"Kenapa sih ngeliatin gue? Ada yang aneh di muka gue?" tanya Tara

"Nggak ada apa-apa"

"Ya terus kenapa? Masih suka sama gue?"

"Sial, nggak ceweknya nggak cowoknya sama-sama punya kepercayaan diri yang tinggi" cela Rafael. Tara cuma tertawa dan tetap asik main ponselnya

"Lagi nonton apa sih, Tar?" tanya Rafael

"To Do X TXT. Gue belom nonton episode yang terakhir"

"Yaelah, ngapain nonton lewat YouTube kalo lo bisa datengin artisnya langsung ke tempat lo? Kan dia pacar-"

Tara langsung melempar gumpalan tissue di depannya dan mendarat tepat di wajah gantengnya Rafael. Dia refleks karena suara Rafael benar-benar keras.

"Aduh!"

"Berisik! Ini tempat umum, Rafael!" kata Tara sambil melempar tatapan tajamnya pada Rafael

"Gue kan ngomong pake bahasa Indonesia anjir mana ada yang ngerti disini..."

"Tetep aja! Kalo ada yang ngerti bahasa Indonesia gimana??"

"Iyaudah iya maaf deh maaf"

"Hai!!"

Dohyun datang dan langsung menyapa kedua sahabatnya yang sepertinya abis berantem ini. Kelihatan jelas dari mimik muka Tara yang nggak bersahabat dan Rafael yang masih mengelus jidatnya yang dilempar tissue sama Tara.

"Akhirnya datang juga ni orang" omel Rafael

"Kamu yang ngajak tapi kamu sendiri yang telat" lanjut Tara

"Maaf maaf. Aku ada keperluan mendadak tadi" jawab Dohyun

"Jadi ada perlu apa? Tumben banget mendadak minta ketemu" kata Rafael

Dohyun cuma senyum-senyum mesem sambil melirik Tara dan Rafael bergantian. Nggak lama kemudian dia mengangkat tangan kirinya dan memamerkan cincin yang tersemat di jari manis tangan kirinya.

"Tadaaaa!!"

"Dohyun-ah?? Kamu udah di lamar??" tanya Tara semangat

"Iya! Hyunki-oppa melamarku langsung di depan orangtuaku.."

Melihat bagaimana bahagianya Dohyun yang udah resmi dilamar pacarnya, dia jadi membayangkan gimana rasanya dilamar juga sama sang pacar. Senyum semringahnya pun berganti menjadi senyum tipis yang dipaksakan.

"Dohyun-ah, selamat ya. Semoga aku bisa cepet nyusul" kata Rafael

Pandangan Dohyun dan Rafael sama-sama berpindah ke arah Tara yang tiba-tiba aja menjadi diam.

Dopamin and Serotonin (Choi Beomgyu) ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang