10. Mulai cemburu

117 26 8
                                    

"Hei!"


Tara duduk di bangku taman yang ada di tengah-tengah komplek kampusnya. Telinganya yang dia sumpal dengan headset warna biru pastel kesayangannya langsung dia lepas ketika seseorang menepuk pelan pundaknya.

"Akhirnya kamu datang juga"

Kata Tara pada gadis bertubuh tinggi yang kalau senyum matanya akan hilang sekejap. Namanya Kang Dohyun. Gadis yang udah jadi sahabatnya beberapa bulan ini, tepatnya selama dia kuliah di Korea.

"Maaf ya, aku ada urusan sebentar tadi. Oiya, jadi kita mau makan dimana?" tanya Dohyun

"Di restoran ramyun dekat tempat kerjaku aja. Aku masuk siang hari ini" jawab Tara

"Aku lihat seminggu ini kamu kerja tiap hari. Apa bosmu sekejam itu sampe nggak memberimu hari libur?"

Dohyun langsung duduk dan memegang kedua pundak sahabatnya itu.

"Bosku orang baik. Dia kasih aku libur 2 hari tapi aku yang minta lembur. Aku cuma lagi butuh tambahan uang untuk beli sesuatu" jawab Dohyun

"Kado? Untuk pacarmu?"

"Pacar? Sejak kapan aku punya pacar?"

"Yang sering menelponmu bukannya pacarmu? Siapa namanya? Beomgyu?"

Tara langsung membulatkan matanya dan langsung menatap Dohyun. Darimana dia tau tentang Beomgyu??

"Kamu tau darimana tentang Beomgyu?"

"Tiap hari ponselmu selalu ada notifikasi dari dia"

Tara cuma tertawa kecil. Dia sendiri nggak pernah sadar kalau benar, Beomgyu memang menghubungi dia hampir setiap hari.

"Dohyun-ah, memangnya kalo setiap hari dia kirim pesan itu tandanya dia pacarku?"

"Ya kalau dia bukan pacarmu tapi selalu kirim pesan, berarti dia suka sama kamu"

Ucapan Dohyun sukses membuat Tara bengong. Tapi nggak lama kemudian dia malah tertawa.

Mengingat sikap laki-laki yang sudah dekat dengannya kurang lebih 6 bulan itu, menurutnya Beomgyu nggak menunjukan kalau cowok itu tertarik pada Tara. Mereka memang selalu komunikasi walaupun Beomgyu nggak punya banyak waktu lagi buat ketemu seperti dulu. Tapi menurut Tara, sikap Beomgyu yang manis dan usil itu memang sifat normalnya sama semua temannya, bukan karena dia punya perasaan lebih pada Tara.

"Tuhkan senyum senyum" goda Dohyun dengan senyum mesemnya karena melihat raut wajah Tara yang tiba-tiba berubah

"Udah jangan di bahas. Ayo makan, aku laper banget"

Tara langsung membereskan buku-bukunya dan berdiri dari kursinya. Dia nggak mau melanjutkan perbincangan yang akan membuatnya makin salah tingkah ini.

"Sebentar, aku lagi nunggu seseorang"

"Siapa?"

"Aku baru kenal sama dia beberapa hari yang lalu sih. Dia dari Indonesia juga loh" kata Dohyun

Tara kembali duduk dengan senyum merekah di wajahnya. Akhirnya dia punya teman yang berasal dari negara yang sama dengannya.

"Oh yaa?? Akhirnya punya temen orang Indonesia. Terus dimana sekarang orangnya?"

"Sebentar lagi mungkin. Tadi sih katanya mau kembaliin buku dulu sebentar ke perpustakaan. Nah, itu dia!"

Tara mengikuti arah pandang Dohyun. Pandangannya menangkap sosok laki-laki tinggi, mungkin lebih tinggi dari Beomgyu sedikit, lagi berjalan ke arahnya dan Dohyun. Wajahnya sangat khas pria Indonesia. Dengan kacamata bulat dan gaya rambut yang di pomade benar-benar menggambarkan gaya pria Indonesia kebanyakan.

Dopamin and Serotonin (Choi Beomgyu) ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang