16. Move on?

62 21 0
                                    

"Bagaimana dok?" tanya tante Rina




Dokter mulai memeriksa Tara yang sekarang lagi menyandarkan tubuhnya di kepala ranjangnya. Keadaannya udah jauh lebih baik walaupun dia masih lemah.

Malem itu, tante Rina yang baru aja kembali dari luar langsung kaget melihat Tara yang udah duduk manis bersandar di kepala ranjangnya. Dia langsung berlari menghampiri Tara dan menangis sejadi-jadinya. Setelah berhari-hari dan hampir membuat Tante Rina frustasi, akhirnya Tara sadar juga dari komanya.

Tante Rina pun langsung menelpon Dohyun dan Rafael. Nggak lupa saat perjalanan ke rumah sakit, Dohyun juga menelpon Beomgyu untuk memberi tahu kabar bahagia ini.

"Semuanya baik, nggak ada masalah. Tapi kita lihat dulu beberapa hari perkembangannya baru boleh pulang ya" kata dokter yang kemudian ijin keluar ruangan

"Tara!!"

Dohyun langsung menghamburkan pelukannya pada Tara. Dia nggak bisa menyembunyikan rasa bahagianya melihat sahabatnya bisa kembali bangun dan baik-baik saja setelah beberapa hari melewati masa kritis dan komanya.

"Dohyun-ah pelan-pelan. Kepalaku masih agak pusing" kata Tara

Gadis tomboy ini bisa tiba-tiba berubah 180 derajat kalau sudah menyangkut orang yang dia sayang.

"Astaga, maaf. Aku seneng banget akhirnya kamu bangun. Aku kangen banget sama kamu!" kata Dohyun yang kembali memeluk Tara

"Aku juga Dohyun-ah. Maaf udah buat kalian semua khawatir"

Setelah Dohyun melepas pelukannya pada Tara, pandangannya beralih pada tante Rina yang saat ini masih menangis bahagia. Tara pun tersenyum dan merentangkan tangannya ke arah tante Rina.

"Tante, maafin Tar-"

"Kamu hampir bikin aku gila, Tata!"

Tante Rina memotong ucapan Tara dan langsung memeluk keponakannya itu dengan sangat erat. Tara tersenyum mendengar tante Rina memanggilnya dengan sebutan Tata. Itu panggilan khusus darinya kalau dia udah mulai marah pada Tara.

"Maafin Tata udah bikin tante susah dan khawatir"

"Sstttt! Kamu nggak pernah kok bikin tante susah. Jangan ngomong kayak gitu lagi, oke? Yang penting sekarang kamu udah bangun dan kamu baik-baik aja" kata tante Rina

Setelah tante Rina melepas pelukannya, pandangannya mengelilingi seisi ruangan. Tara mencari sosok yang pertama kali dia pikirkan waktu pertama kali dia membuka matanya. Tapi sosok yang dia cari ternyata nggak ada disini. Di ruangan ini cuma ada Dohyun dan Tante Rina.

"Cari siapa? Jina? Kalau Jina nanti tante suruh kesini besok, oke? Kalo sekarang udah malem" jawab tante Rina

"Atau Rafael? Dia lagi di jalan kesini" kata Dohyun, tapi Tara menggelengkan lagi kepalanya pelan

"Beomgyu mana?"

"Oh Beomgyu. Aku udah telpon dia kok. Dia pasti lagi jalan kesini juga" jawab Dohyun

Senyum manis langsung terukir di wajah Tara yang membuat Dohyun dan tante Rina saling pandang. Raut wajah Tara bisa langsung terlihat sumringah cuma karna tau kabar tentang Beomgyu.

Nggak lama kemudian pintu kamar terbuka lagi dan masuk seorang suster membawa makanan untuk Tara.

"Permisi, wali pasien diminta untuk ke bagian administrasi"

"Oh iya oke. Terima kasih" kata tante Rina

Selang beberapa saat setelah tante Rina keluar dari kamar rawat Tara, tiba-tiba Dohyun mengeluh.

Dopamin and Serotonin (Choi Beomgyu) ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang