13. Pengakuan

91 26 0
                                    

"Fyuh, capek juga hari ini...."



Keluh Tara yang baru aja selesai melayani pelanggan di restoran tempatnya bekerja. Dia lumayan lelah karena hari ini restoran 2x lipat lebih ramai dari biasanya.

Tara duduk di kursi sambil menselonjorkan kakinya yang rasanya pegel banget karena dia membawa baki bolak balik plus berlari kesana kemari. Sembari istirahat, dia mengambil ponselnya yang dia taro di kantong celemek yang dia pakai.

"Eh? Kok nggak ada chat ya?"

Dia memanyunkan bibirnya melihat ponselnya yang sepi, persis hidupnya. Hidupnya sebelum ketemu Beomgyu maksudnya..

"Tara-ssi, udah jam 5 sore. Kamu boleh pulang sekarang. Terima kasih ya untuk hari ini" kata sang pemilik restoran alias bosnya Tara

Tara bangkit dari kursinya dan membungkukan tubuhnya pada bosnya. Dia melihat lagi layar ponselnya, lalu dia pergi ke belakang untuk mengambil tas dan barang-barangnya.

"Yaah mungkin dia sibuk. Namanya juga mau debut" kata Tara yang langsung beranjak dari tempatnya

°°°


Tara udah rapih dan dia juga udah ganti bajunya. Baru aja dia mau keluar dari restoran, dia mendengar seseorang memanggil namanya. Orang itu duduk di meja dekat dengan pintu keluar restoran tempat dia bekerja.

Orang itu melambaikan tangannya dan tersenyum ke arah Tara. Dia menepuk nepuk kursi di sebelahnya mengisyaratkan agar Tara duduk di sebelahnya. Tara pun menurut dan langsung duduk di sebelahnya.

"Ada apa Dohyun-ah? Tumben kesini"

"Kelasku udah selesai. Waktu aku lewat sini aku liat kamu lagi kerja dan akhirnya aku nungguin kamu disini deh" kata Dohyun

"Nggak jadi pulang?"

"Nanti aja. Ada yang mau aku ceritain sama kamu" kata Dohyun dan mimik mukanya sangat antusias.

"Yaudah kalo gitu mau cerita di tempatku aja?" tanya Tara

"Nggak usah, disini aja. Ada yang harus kamu tau" kata Dohyun yang sukses bikin Tara penasaran

"Apa sih? Tentang apa?"

"Tentang Rafael"

"Hah? Kenapa dia?"

¤ Flshbck ¤

"Hei? Jangan bilang kau cemburu?"

Rafael yang tadi jalan di depan Dohyun langsung menghentikan langkahnya. Dia diam dan dia nggak berniat buat membalikan badannya ke arah Dohyun lagi.

"Rafael!" panggil Dohyun

Karena nggak kunjung ada jawaban dan pergerakan, Dohyun menghampiri Rafael dan berdiri tepat di depan Rafael yang sekarang sedang menundukan wajahnya.

"Kamu suka sama Tara kan?"

Rafael masih diam, walaupun sekarang dia udah mengangkat wajahnya dan balas menatap Dohyun.

"Iya, aku suka Tara. Dan aku mau dia jadi pacarku"

Dohyun tertawa mendengar pengakuan Rafael. Dia merasa kasian karena walaupun baru kurang lebih 6 bulan jadi sahabat Tara, dia lumayan mengenal gadis itu. Dia tau betul sifatnya dan juga dia tau sedikit mengenai masalah keluarga Tara, walaupun nggak sebanyak yang Beomgyu tau.

"Jadi sejak kapan kamu suka sama dia?"

"Dari pertama kali ketemu. Dia gadis manis dan punya senyum yang lucu. Perasaanku makin hari makin bertambah setelah kita sering keluar bareng-bareng"

Dopamin and Serotonin (Choi Beomgyu) ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang