12. Feel it?

74 25 0
                                    

"Haaahh kenapa sih????"





Tara tiba-tiba berteriak dan mengagetkan Dohyun dan Rafael yang lagi asik makan mie instan. Dohyun yang keselek langsung meneguk minumannya sampai habis setengah botol.

"Astaga Tara! Ada apasih?! Untung aja aku masih bisa napas! Kalau aku mati sekarang aku pastiin kamu yang bakal aku gentayangin duluan!" kata Dohyun

"Maaf maaf" kata Tara sambil nyengir

"Daritadi juga aku liat kamu bolak balik ngecek ponselmu terus. Ada apa?" tanya Dohyun

"Pacarmu yang kemarin belum nelpon?" tanya Rafael

Belum sempat Tara menjawab, mereka dikejutkan dengan Dohyun yang refleks nyembur minumannya. Pemandangan lucu itu sukses membuat Tara dan Rafael nahan ketawa.

"Apa?! Kamu punya pacar?? Siapa?? Kok kamu nggak cerita sama aku?? Ish jahat!" protes Dohyun

"Aduh, dia bukan pacarku" jawab Tara dan pandangannya langsung tertuju pada Rafael

"Kamu salah paham. Yang kemarin itu cuma temanku. Dia teman pertamaku di Korea. Dan kenapa dia manggil aku Noona, karena umurnya memang jauh dibawahku. Dia masih 17 tahun"

"Tapi kemarin dia keliatan serius loh waktu bilang kalau kamu pacarnya" kata Rafael

"Tunggu! Coba ceritain apa yang terjadi kemarin" kata Dohyun

Dohyun semakin bingung dengan percakapan kedua temannya ini. Akhirnya Rafael cerita dengan lengkap kronologis kejadian di depan apartemennya kemarin.

"Oh gitu ceritanya"

Dohyun mengangguk mengerti, lalu dia menatap Tara dengan senyum mesem di wajahnya.

"Pasti dia yang namanya Beomgyu ya?" tanya Dohyun

"I-iya. Itu Beomgyu" jawab Tara

"Jadi kamu juga kenal sama dia?" tanya Rafael

"Aku nggak kenal. Aku cuma tau dia karena hampir tiap hari dia telpon dan chat Tara. Aku suka nggak sengaja lihat namanya di layar ponsel Tara lewat notifikasi Chatnya. Ya kan?" kata Dohyun sambil mengangakat satu alis matanya ke arah Tara

"Jadi, dia ngaku kalau dia pacarmu di depan Rafael?" tanya Dohyun

"Dia bilang sih begitu" kata Rafael acuh tak acuh. Kecemburuan jelas terpancar dari matanya.

"Dia cuma bercanda kok. Dia memang orangnya usil banget. Tapi beneran, aku sama dia cuma teman" jelas Tara

Sedikit demi sedikit senyum terukir tipis di wajah Rafael. Dia berpikir kalau dia mungkin masih punya kesempatan buat mendekati Tara.

"Terus sekarang kamu kesal kenapa?" tanya Dohyun

"Kayaknya aku ada salah ngomong deh. Kemarin dia tiba-tiba pergi dan sampai sekarang dia belum ada kabar"

Berbeda dengan Tara yang lesu, Dohyun malah menyipitkan matanya dan menatap Tara dengan tatapan penuh kecurigaan.

"Apa? Kenapa liat aku kayak gitu hah?" omel Tara

"Kenapa kamu khawatir banget dia marah? Kamu udah mulai jatuh cinta juga sama dia?" tanya Dohyun

"Haha apa sih. Kan aku udah bilang dia itu lebih cocok jadi adikku. Dia emang baik dan manis tapi kalau untuk pacaran, aku nggak pernah berpikir sampai kesana" jelas Tara

Dohyun masih menatapnya dengan tatapan yang membuat Tara ingin melempar Dohyun dengan sendok sop di depannya. Tapi menurutnya kata-kata Dohyun benar juga. Kalau nggak ada apa-apa kenapa dia bisa khawatir sampai segitunya?

Dopamin and Serotonin (Choi Beomgyu) ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang