Bonus Chapter 💙

155 18 0
                                    








!!🔞!!











Sinar matahari pagi kota London menerobos masuk ke dalam salah satu kamar hotel mewah yang terletak beberapa meter tidak jauh dari Tower Bridge. Sinar matahari yang masuk melalui sela-sela tirai itu cukup menganggu sampai membuat Tara terpaksa membuka matanya dan bangun dari tidurnya karena pantulan sinarnya langsung mengenai wajahnya.

Sebelum bangun dari tempat tidurnya, dia memandang satu wajah yang kini tepat beberapa centi dari wajahnya yaitu wajah seseorang yang selama ini jadi salah satu sumber kebahagiaan terbesarnya. Wajahnya tenang dan tidurnya lumayan pulas. Saking pulasnya, Tara yang berisik karena berusaha melepas pelukannya ternyata sama sekali nggak membuat orang ini bangun. Mungkin dia capek karena 'kegiatan' nya semalam bersama Tara 🌚

Setelah beberapa menit Tara berusaha melepas pelukan orang disebelahnya, akhirnya dia berhasil juga. Tapi baru aja dia berdiri dari tempat tidur, tangannya langsung ditarik dan akhirnya Tara jatuh lagi ke tempat tidurnya tepat di pelukan orang yang memeluknya tadi.

"Bangunnya nanti aja, sayang. Ini masih kepagian.."

"Ini tuh udah siang, Choi Beomgyu. Liat tuh mataharinya udah tinggi. Cepet bangun" omel Tara

Tara berusaha lagi melepas pelukan Beomgyu yang makin erat. Semakin dia berontak, Beomgyu akan semakin memeluknya erat.

"Ayo dong sayang, bangun. Ini kan hari terakhir kita di London. Masa kita cuma mau males-malesan di kamar.." kata Tara

"Aku nggak masalah cuma males-malesan di kamar seharian asal berdua sama kamu"

"Kalo mau kayak gitu doang mah ngapain kita jauh-jauh ke London"

"Bener juga.."

Akhirnya Beomgyu melepas pelukannya dan bangun dari posisinya, begitupun juga Tara. Tapi ternyata nggak cuma berhenti disitu. Beomgyu kembali memeluk Tara yang masih duduk di tepi tempat tidur. Dia menciumi leher dan pundak mulus Tara yang saat ini masih tanpa sehelai benangpun di tubuhnya, begitu juga Beomgyu.

"Ahh Gyu, kamu ngapain sihh..."

"Kamu wangi banget, baby..."

"Wangi dari mana.. Aku kan belum mandi sayang.."

"Tapi aku tetep suka.."

Beomgyu terus mengecup dan meninggalkan 'tanda-tanda cinta' di bagian leher, pundak, dan punggung mulus Tara sambil memeluknya dari belakang. Tangannya pun nggak tinggal diam. Dia menjamah semua bagian tubuh Tara yang menjadi favoritnya. Ya, semua bagian tubuh Tara adalah favoritnya.

Tara yang semula mau menolak akhirnya terbawa suasana juga. Dia membalikan badannya menjadi menghadap Beomgyu dan langsung disambut ciuman manis yang lembut dari bibir Beomgyu. Setelah beberapa menit berciuman, Tara melepas lebih dulu bibirnya dari bibir Beomgyu yang masih betah bermain.

"Gyu udah ya, nanti kebablasan. Emangnya kamu nggak capek?" kata Tara

"Hehe, masih capek sih"

Beomgyu cuma tertawa kecil mengingat se-liar apa dia semalam. Kasian juga Tara kemarin, dia juga pasti masih sakit. Akhirnya dia cuma menangkup kedua pipi Tara dan mencium kening Tara lumayan lama.

"Selamat pagi, istriku.."











•••











"Kalian kapan pulang?" tanya Soobin lewat Video call

"Pesawatnya besok pagi. Mungkin baru sampai di Korea besok malam. Kenapa?" jawab Beomgyu

Dopamin and Serotonin (Choi Beomgyu) ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang