Seminggu setelah Tara tau kalau dia hamil, dia tetap menjalani harinya seperti biasa. Bedanya cuma saat dia makan makanan tertentu, perutnya pasti langsung mual dan dia harus keluarin semua makanan yang udah dia makan. Untungnya teman-teman di kantornya nggak begitu curiga dan memperhatikan.
"Gini banget ya rasanya hamil muda"
Tara memilih untuk nggak menghabiskan makanannya. Dia cuma makan 5 sendok itu juga harus dia keluarin lagi. Setelah rapihin sisa makanannya, dia memilih kembali ke tempat tidur untuk istirahat.
Tara mengusap-usap perutnya yang masih rata itu sambil menahan pusing di kepalanya. Hari ini pun dia lebih memilih cuti karena dari pagi perutnya keram.
"Dek, bantu mama ya, pliss.."
"Eh sebentar. Mama? Hihi"
Tara geli sendiri. Bisa-bisanya sekarang dia memanggil dirinya sendiri dengan sebutan 'mama'.
"Mama kangen papa deh. Eh bukan papa, tapi Appa. Papa kamu kan orang Korea hehe"
Lagi asik ngobrol sama perutnya, bel apartemennya bunyi.
"Itu pasti Appa"
"Eh, tapi kok Appa mencet bel ya bukannya langsung masuk aja. Appa pasti lupa lagi nih password-nya"
Tara beranjak dari tempat tidurnya menuju pintu. Tapi semakin dia mencoba berdiri dan berjalan, kepalanya makin sakit dan pusing. Setelah dia membuka pintu ternyata bukan Beomgyu yang datang, tapi Dohyun.
"Dohyun-ah? Ayo masuk"
Dohyun cuma diam sambil menatap Tara dengan tatapan sedih.
"Kenapa sih? Kok kamu liatin aku kayak gitu?" tanya Tara
"Ka-kamu baik-baik aja kan?"
"Ma-maksudmu? Memang a-aku kenapa...?" tanya Tara sedikit panik
"Kamu belum lihat berita di SNS?"
"Berita apa?"
Tara langsung mengambil ponselnya dan membuka sosial medianya. Dia membulatkan matanya sempurna ketika melihat satu berita utama yang lagi trending hari ini.
"Ng-nggak mungkin...."
•••
"Ada apa Manajer-nim?"
Beomgyu duduk di sebelah manajer Park yang mendadak datang ke dorm mereka. Mimik mukanya keliahatan kalau dia kesal dan khawatir. Dia juga menatap Beomgyu dengan tatapan yang agak tajam, nggak seperti biasanya.
"Kau belum buka SNS hari ini?" kata manajer Park sambil menunjukan ponselnya ke hadapan Beomgyu
"Hah??"
Beomgyu kaget membaca satu berita kalau ada seorang knetz mengambil fotonya beberapa kali keluar dari sebuah apartemen, yaitu apartemen Tara.
"Disitu jelas ditulis kalau ada orang yang mengambil fotomu keluar dari apartemen pacarmu. Untungnya orang itu nggak tau kau pergi ke unit mana dan bertemu siapa"
"Beomgyu-ah, tolong lebih hati-hati. Bulan depan kita mulai mempersiapkan comeback full album kalian yang baru"
Tiba-tiba Beomgyu teringat sesuatu. Beberapa Minggu yang lalu waktu dia keluar dari apartemen Tara menuju taxi, dia ditabrak seseorang sampai topi dan kacamatanya lepas. Tapi dia nggak menyangka kalau di hari-hari berikutnya, gadis yang penasaran itu benar-benar menunggu Beomgyu setiap hari sambil sembunyi di balik dinding dekat pintu masuk apartemen. Dan akhirnya dia berhasil mengambil 6 foto Beomgyu di hari yang berbeda dan mengunggahnya ke SNS.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dopamin and Serotonin (Choi Beomgyu) ✔︎
Fanfiction"Aku suka hujan. Karena hujan yang selalu bikin kita ketemu lagi" ♡♡♡
