40. Good Bye, Choi Beomgyu

86 18 2
                                    

Tara masuk ke dalam ruangan setelah salah satu staff memanggilnya. Melihat wajah manajer Park yang seperti orang sedang frustasi Tara langsung tau, pasti Beomgyu udah cerita tentang kehamilannya.

Begitu Tara duduk di sebelah Beomgyu, cowok itu langsung meraih tangan Tara dan menggenggamnya erat. Bukan rasa aman dan hangat lagi yang Tara rasa sekarang, tapi sakit karena mungkin ini akan jadi genggaman terakhir dari tangan Beomgyu.

"Tara-ssi, aku ada satu pertanyaan penting. Tolong jawab yang jujur"

"Apa benar kau sedang hamil?" Lanjut manajer Park

Tara tidak langsung menjawab pertanyaan Manajer Park. Dia lebih memilih diam dan menundukan kepalanya. Rasanya berat, dia nggak bisa menggerakan bibirnya untuk bicara.

"Noona?" panggil Beomgyu

Tara mengangkat kepalanya dan menatap Beomgyu. Air matanya pun sudah mulai keluar tetes demi tetes.

"Noona, kasih tau mereka kalau kamu lagi mengandung anak kita sekarang"

Ketika Tara mau membuka mulutnya, bayangan wajah Soobin yang tadi menangis langsung terbayang di kepalanya. Itu membuat dia mengingat kembali kata-kata Soobin yang tadi memohon dengan tulus. Tara benar-benar nggak punya pilihan lain. Ini demi Beomgyu..

Tara mengusap air matanya dan melepaskan genggaman tangan Beomgyu dengan sedikit kasar.

"Tidak, aku tidak hamil" jawab Tara lantang

Beomgyu yang kaget mendengar jawaban Tara langsung berdiri dari kursinya dan menatap Tara dengan tatapan bingung.

"Noona?! Kenapa-"

"Beomgyu-ah! Ini apa maksudnya?? Untuk apa bohong kalau pacarmu hamil?!" bentak manajer Park

"Aku nggak bohong! Noona, tolong jawab yang jujur!" Kata Beomgyu

Beomgyu memegang kedua pundak Tara dan menatapnya dengan tatapan memohon. Matanya pun mulai memerah. Dia nggak bisa menemukan jawaban kenapa Tara nggak berkata jujur pada manajer Park. Lagi-lagi Tara cuma diam dan tetap enggan menjawab pertanyaan Beomgyu.

"Beomgyu-ah, Tara-ssi sudah bilang kalau dia tidak hamil! Apalagi yang mau kau katakan??" kata manajer Park

"Aku punya bukti! Noona, kamu bawa testpack dan foto hasil USGmu kan??"

Tara masih nggak bergeming sedikitpun. Dia cuma diam nggak mempedulikan Beomgyu yang terus berusaha membujuk Tara untuk berkata jujur kalau memang dia sedang hamil. Sekuat tenaga dia menahan karena ingatan tentang Soobin selalu terbayang di kepalanya.

"Oke udah jelas semua! Dan sekarang dengan sangat berat hati aku harus katakan ini pada kalian. Beomgyu-ah, karirmu dipertaruhkan disini. Kalau kau masih peduli dengan karir dan teman-temanmu, maka kalian harus akhiri hubungan ini"

"Dan Tara-ssi, kau nggak perlu khawatir. Kau akan kami lindungi dan kau akan aman selama kau ikuti aturan kami. Kau mengerti apa maksudku kan?" kata manajer Park

"Nggak! Aku nggak mau pu-"

"Aku mengerti" jawab Tara memotong kata-kata Beomgyu

"Noona! Apa-apaan-"

"Beomgyu-ah.."

Tara menangkup kedua pipi Beomgyu dan tersenyum tipis. Tapi seberapa kuat dia menahan, akhirnya air matanya tetap jatuh. Dia tetap mencoba tersenyum walaupun hatinya sakit.

"Kamu harus janji, kamu harus terus berusaha jadi lebih baik lagi. Kamu hebat Beomgyu-ah, tapi kamu harus lebih besar lagi dari ini, oke?" kata Tara

"Maksud Noona..?"

Dopamin and Serotonin (Choi Beomgyu) ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang