#1 Frasa [08/04/21]
#2 Aksara [11/01/22]
Frans Amnesia
Musibah tak diminta itu tidak hanya menghilangkan ingatannya. Tapi juga memaksa Frans untuk kehilangan salah satu orang paling berharga di hidupnya.
"Aku pernah berjanji akan berusaha. Dan aku s...
Dihimbau untuk baca ulang part 56, 57, sama 58 ya...
Karena aku tau sebagian dari kalian lupa alur karena ngaretku yang agak-agak gatau diri😭
Dan part ini gabisa dibaca tanpa kalian ngerti apa yang terjadi di part-part sebelumnya.
Oiya...
Janji , ya? Banyakin komen di part ini biar aku juga nggak ngaret lagi updatenya😭
Love u all, happy reading💙
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•|FRASA|•
"Lo bilang Aksara kesini?"
"Hah?" Malvin menganga bingung, "gue?" tudingnya pada diri sendiri.
Frans mengangguk. Sudah terhitung satu jam sejak dirinya datang dan Aksara tidak juga menampakkan batang hidungnya. Suara berisik yang dulu terlalu mengusik juga tidak lagi terdengar menyapa. Padahal Frans benar benar merindukan adanya.
"Gue nggak ada bilang gitu perasaan. Eh, gue bilang gitu gak, si?" Malvin menyenggol Nata yang tengah menuangkan soda.
"Ya mana gue tau. Yang punya mulut siapa yang ditanya siapa."
"Yang waktu di depan kelas, ogeb!"
"Oh. Ga ada deh perasaan," –Nata menggerakkan leher demi menghadap Frans, "keknya organ lo satu-satu pada ngilang ya, Frans? Habis hati, otak, mata, sekarang kuping. Besok apaan?"
"Hidung," balas Malvin asal.
"Bagus deh. Frans emang pantes jadi Voldemort."
Frans tak menghiraukan. Dia sudah tau Nata masih marah. Dan peduli apa? Lagipula dirinya sudah minta maaf dan sangat paham mulut seorang Nata yang mirip ranjau darat. Frans sendiri juga cukup sadar diri kalau orang-orang takkan bersedia memaafkannya semudah itu.
"Gue nggak ada bilang Aksara bakal kesini. Seinget gue, gue cuma bilang Aksara yang minta lo kesini."