EPILOG

326 36 29
                                    

Tarik nafas panjang...

Bismillah dulu bacanya 🌊

Bacanya pelan-pelan ya...

Vote nya dulu... Dan jangan lupa komen di setiap paragraf.

Siap?

Happy Reading!

Happy Reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•|FRASA|•


Aksara berjongkok di depan sebuah pintu putih dengan motif ukiran bertuliskan Frasa.

Suara petir di luar sama sekali tidak membuatnya ketakutan. Juga suhu rendah yang memaksa masuk pun tidak membuatnya kedinginan.

Namun disini, Aksara menggigil dengan kepala yang rasanya ingin meledak. Hujan tidak membuatnya kedinginan. Namun seluruh permukaan tubuh Aksara justru terasa dikuliti habis-habisan.

Gue nggak bisa bayar hutang gue sama Aksa, kan?

Enggak, Yon. Nggak bakal pernah bisa.

Jadi paling enggak. Gue nggak bakal ngambil tanggungan lebih banyak lagi.

Gue bakal pergi. Kayak yang Aksa minta.

Gue nyerah, Yon.

Ah... Rasanya luka ternyata masih sama.

Menyakitkan.

Baik. Aksara menghapus air matanya sebersih mungkin. Mencoba berdiri dengan sisa kekuatan walau tungkainya sudah mulai lunglai. Semua harus selesai.

Belum sempat Aksa mengetuk, papan kayu berwarna putih itu sudah terlebih dahulu terbuka.

Belum sempat Aksa mengetuk, papan kayu berwarna putih itu sudah terlebih dahulu terbuka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Frans terpaku di tempat tanpa sepatah kata atau kalimat apapun.

Aksara

Aksara ada di sini?

FRASA [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang