HAII CALL ME ANINN🦊
FOLLOW SEBELUM MEMBACA
MAAF APABILA ADA KESAMAAN ALUR, TEMPAT, NAMA, TOKOH, KARAKTER, ATAUPUN PERISTIWA DENGAN CERITA LAIN.
RAMEIN CERITA INI YUK DENGAN CARA VOTE - KOMEN - DAN JANGAN LUPA
RACUNIN TEMEN TEMEN KALIAN
MAKASIH❣️
***
Elviano dan Fiorenza hari ini berencana untuk menelusuri akar dari meninggalnya Elora. Sebelum itu mereka ingin meminta izin kepada Om Hendra dan juga Tante Audi. Sekarang Elvi sudah berada di ruang tamu keluarga Filbert.
"Wah wah El ternyata kamu kenal sama keponakan om!" seru Hendra yang kemarin sudah diceritakan oleh Tante Audi.
"Iya om saya temen sekolah Fio. Bedanya saya kakak kelas dia," sopan Elvi menjawab.
Fiorenza yang duduk di sebelah Elviano hanya terkekeh, kemudian menyenggol siku Elvi mengkode bahwa agar cepat meminta izin.
Elvi yang mengerti akhirnya mengangguk. "Jadi begini om dan tante, saya dan Fio berencana untuk menelusuri sebab dari Elora meninggal," jelas Elvi tentu membuat kedua orang tua Elora terkejut.
"Tapi itu berbahaya. Apalagi kamu kan cewe Fi," balas Hendra tidak setuju apalagi jika Fio ikut.
"Om ayolah Fio bisa dijagain sama Elvi. Ya kan kak?" Fio menaik turun kan alisnya agar Elvi ikut membela.
"Iya om saya janji bakal jagain Fio kok," katanya meyakinkan.
"Jagain sampai kapan?" ujar Audi yang dari tadi diam.
"Selamanya," jawab Elvi.
"Sampai maut memisahkan El?" goda Audi mengalihkan pembicaraan.
"Ihhhh kenapa jadi belok gini pembicaraan nya," pekik Fio lalu memelototi laki laki di sebelahnya.
"Fio pengen ikut sama Elvi nelusurin kenapa Elora meninggal Tan, Om. Gak mungkin Lora bunuh diri," tekan Fio kembali meminta izin seperti tujuan awal.
Hendra dan Audi menghembuskan nafas berat. "Begini Fi sebenarnya kami pun sudah menyewa penyelidik swasta untuk menulusuri sebab Elora meninggal, awalnya kami memang sudah menutup kasus ini. Tapi kami masih ingin mengetahui mengapa Elora meninggal yang alhasil kami kembali menyewa detektif diam diam" jelas Hendra.
"Kenapa om sama tante gak cerita sih sama Fio," lirih Fiorenza sedikit kesal.
Elvi mengelus punggung Fio menenangkan, agar tidak berlaku kasar ataupun meninggikan nada bicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
WOLMAND
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] *** 𝑩𝒆𝒓𝒕𝒆𝒎𝒖 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒎𝒖 𝒂𝒘𝒂𝒍𝒏𝒚𝒂 𝒌𝒆𝒃𝒆𝒕𝒖𝒍𝒂𝒏, 𝒅𝒆𝒌𝒂𝒕 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒎𝒖 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒆𝒃𝒖𝒂𝒉 𝒏𝒊𝒌𝒎𝒂𝒕, 𝒅𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒎𝒊𝒍𝒊𝒌𝒊𝒎𝒖 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒕𝒂𝒌𝒅𝒊𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒓𝒆𝒏𝒄𝒂𝒏𝒂𝒌...