HAII CALL ME ANINN🦊
FOLLOW SEBELUM MEMBACA
MAAF APABILA ADA KESAMAAN ALUR, TEMPAT, NAMA, TOKOH, KARAKTER, ATAUPUN PERISTIWA DENGAN CERITA LAIN.
RAMEIN CERITA INI YUK DENGAN CARA VOTE - KOMEN - DAN JANGAN LUPA
RACUNIN TEMEN TEMEN KALIAN
MAKASIH❣️
***
Sudah satu minggu hubungan Elviano dan Alfa Wolmand renggang, bahkan mereka tidak berbincang sama sekali. Apalagi Regan yang sudah mulai bersekolah di SMA Ervanthe.
Selena dan yang lain saling memberi kode mata agar bertanya ada masalah apa antara Fio dan Elvi.
Akhirnya Selena lah yang memberanikan diri. "Fi yakin gamau cerita sama kita kita?"
Fiorenza yang menelungkupkan kepalanya di atas meja mengangkat wajah.
"Gue berantem sama Elvi," jawab Fiorenza jujur.
Keempat sahabatnya yang mendengar itu memekik heboh. "WHAT!! Kok bisa si?" kompak mereka membuat Fiorenza mendengus sebal.
"Elvi yang salah."
"Regan cinta sama Elora–" belum sempat Fiorenza melanjutkan omongannya mereka kembali berteriak tak jelas.
"Kok bisa sih Fi," gumam Anthea tidak percaya.
Fiorenza menarik nafas panjang kemudian menghembuskannya. "Bisa dengerin gue cerita sampai selesai ga?"
"Ya udah cepet," tuntut Vania gregetan.
"Gue kemaren ketemu Lareina sahabat Elora. Terus, Lareina cerita kalo sebelum meninggal Elora ketemuan dulu sama Regan di rooftop apartemen. Nah dia beropini bisa jadi Regan memang sengaja jatuhin Elora dari atas rooftop apartemen karena cintanya di tolak," jelas Fiorenza.
Pasukan inti Anevay tentu saja terkejut saat mendengar penjelasan dari Fiorenza.
"Tapi Fi, kenapa Regan sampai ketemuan sama Elora di rooftop apartemen? Emang gak ada tempat lain?" heran Vania yang diangguki oleh ketiga sahabatnya.
"Yup! Gue juga aneh, kenapa mereka harus ketemuan di rooftop apartemen," timpal Winola angkat bicara.
"Hold on baby. Kalian gak maksud nuduh Regan kan?" seru Fiorenza.
"Gue gak ada maksud nuduh kak Regan Fi. Tapi kita cuma aneh aja. Jadi Lo harus tanya ke Kak Regan kenapa mereka ketemuan di rooftop apartemen!"
"Tapi bener juga sih. Kalo Regan yang memang bunuh Elora gimana?" tanya Fiorenza frustasi.
Selena memeluk tubuh Fiorenza dari samping. "Syut, gak boleh ngomong gitu Fi. Lo coba tanya aja dulu," ujar Selena berusaha menenangkan.
Anthea, Winola, dan Vania pun ikut memeluk tubuh Fiorenza seperti mentransfer energi kepada sahabatnya. "Kita bakal selalu ada kok Fi buat lo," tambah Anthea.
KAMU SEDANG MEMBACA
WOLMAND
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] *** 𝑩𝒆𝒓𝒕𝒆𝒎𝒖 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒎𝒖 𝒂𝒘𝒂𝒍𝒏𝒚𝒂 𝒌𝒆𝒃𝒆𝒕𝒖𝒍𝒂𝒏, 𝒅𝒆𝒌𝒂𝒕 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒎𝒖 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒆𝒃𝒖𝒂𝒉 𝒏𝒊𝒌𝒎𝒂𝒕, 𝒅𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒎𝒊𝒍𝒊𝒌𝒊𝒎𝒖 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒕𝒂𝒌𝒅𝒊𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒓𝒆𝒏𝒄𝒂𝒏𝒂𝒌...