MAAF APABILA ADA KESAMAAN ALUR, TEMPAT, NAMA, TOKOH, KARAKTER, ATAUPUN PERISTIWA DENGAN CERITA LAIN.
RAMEIN CERITA INI YUK DENGAN CARA VOTE - KOMEN - DAN JANGAN LUPA
RACUNIN TEMEN TEMEN KALIAN
MAKASIH❣️
***
~Apapun yang terjadi adalah yang terbaik~
Ada pengumuman di bawahh!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kelas XI IPS 3 begitu gembira saat tau Bu Lidya tidak masuk hari ini. Aron memukul meja bagaikan gendang, Farrel ikut menyumbangkan suara kaleng rombengnya, dan Cupri berteriak menambah kebisingan di seisi ruangan.
Andi sang KM di kelas sudah lelah memperingati ketiga temannya itu, "Gue laporin ke guru BK ya," ancam Andi.
"Bodo amat," balas Cupri tak acuh.
"Kau ciptakan laguuu," gantung Farrel.
"Indahhh."
"Kau senyum semanis."
"Buahh," lanjut Aron dengan tangan yang masih memukul meja.
"Satu tapi pasti dan sangat berarti kau takkan terganti."
"Dirimu membuat ku terlalu bersemangat jalani hari hari ku dengan hebat." Sekarang tidak hanya Farrel, Aron, dan Cupri saja yang bernyanyi, satu ruangan ikut dalam acara jamkos ini.
Bahkan inti Anevay pun ikut bernyanyi mengabaikan KM mereka yang sudah kapok berteriak, membuang tenaga.
"KIWW CEWEEE," ucap Cupri genit.
"Heh Cupri ngaca, muka Lo itu perlu di insecure in," jawab Anthea menusuk.
"Neng Anthea jahat banget," tutur Cupri pundung.
"Picek matamu," bela Selena yang menurutnya Anthea ini memang benar.
"Sel aku padamu." Anthea memanyunkan bibirnya.
"Cium ... Cium ... Cium," sorak Farrel sambil bertepuk tangan tak jelas.
Farrel yang awalnya terus mengoceh kini mengatupkan bibir rapat rapat. Fiorenza hanya bisa tertawa melihat kelakuan teman temannya. Gadis itu melihat ponselnya saat notif pesan masuk.