- 5 | Filbert

5.1K 608 114
                                    

HAII CALL ME ANINN🦊

FOLLOW SEBELUM MEMBACA

MAAF APABILA ADA KESAMAAN ALUR, TEMPAT, NAMA, TOKOH, KARAKTER, ATAUPUN PERISTIWA DENGAN CERITA LAIN.

RAMEIN CERITA INI YUK DENGAN CARA VOTE - KOMEN - DAN JANGAN LUPA

RACUNIN TEMEN TEMEN KALIAN

MAKASIH❣️

***

Fiorenza mengacungkan tangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fiorenza mengacungkan tangan. "Iya ada apa Fiorenza?" tanya Bu Lidya bingung.

"Sa–saya izin mau ke toilet bu," jawab Fiorenza takut takut. Bu Lidya menurunkan kaca matanya lalu mengangguk membolehkan.

Fiorenza tersenyum kepada Selena yang duduk disebelahnya "Gue ke toilet dulu ya."

Selena mengacungkan jempol seraya mengangguk. Fio sedikit berlari keluar dari kelas menuju toilet sekolah.

"Fiorenza!" Elviano berjalan di sebelah Fiorenza.

"Kenapa kak?"

"Ada yang mau gue omongin sama lo," balas Elviano tapi melihat wajah Fiorenza seperti sedang menahan sesuatu.

"Aduhh nanti deh ya kak gue mau ke toilet dulu sumpah kebelet." Fiorenza ngibrit masuk kedalam toilet.

Elviano geleng geleng kepala seraya tersenyum miring melihat kelakuan Fiorenza yang hampir mirip dengan Elora.

Fiorenza baru saja keluar dari toilet. Betapa terkejutnya ia melihat Elviano yang menunggu tepat di sebelah pintu. "Ngapain lo nungguin gue?"

"Gue mau ngobrol serius," ujar Elviano yang dapat dirasakan keseriusannya oleh Fiorenza.

"Ngomong aja," enteng Fiorenza menaikan sebelah alis.

"Lo siapanya Elora?" Fiorenza yang awalnya menatap Elviano menjadi mengalihkan pandangan.

"Gue lupa kak Bu Lidya masih di kelas, nanti deh ya kapan kapan jawabnya." Fiorenza mengalihkan pembicaraan tidak mau membahas tentang Elora.

"Lo percaya Elora bunuh diri?" Bagai tersambar petir Fiorenza berhenti berjalan. Elviano menarik tangan Fiorenza kasar dan menyudutkannya ke tembok. Laki laki itu menyimpan kedua tangan kekarnya di antara kepala Fiorenza.

Elvi mendekatkan wajahnya membuat Fiorenza memejamkan mata takut. "Lo mau ngapain?"

"Lo gabisa ngelak lagi Fiorenza Grania Filbert!" bisik Elviano tepat di telinga Fiorenza membuat si empu bergidik geli.

Fiorenza mendorong dada bidang Elviano. "Emang kenapa kalo gue siapa siapanya Elora?" kesal Fiorenza.

"Lo harus jawab dulu pertanyaan gue. Lo percaya Elora bunuh diri?" ulang Elviano.

WOLMANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang