HAII CALL ME ANINN🦊
FOLLOW SEBELUM MEMBACA
MAAF APABILA ADA KESAMAAN ALUR, TEMPAT, NAMA, TOKOH, KARAKTER, ATAUPUN PERISTIWA DENGAN CERITA LAIN.
RAMEIN CERITA INI YUK DENGAN CARA VOTE - KOMEN - DAN JANGAN LUPA
RACUNIN TEMEN TEMEN KALIAN
MAKASIH❣️
***
Siapkan mental kalian!!
~ Alasan itu hanya untuk pecundang ~
Fiorenza sudah mengganti seragamnya dengan baju olahrga yang disimpannya di loker sekolah. Sekarang inti anevay berjalan menuju area kantin untuk mengisi perut.
"Fi gue ngakak banget pas tau lo kecebur," tawa Selena sambil memukul mukul lengan Fiorenza reflex.
Fiorenza mendengus sebal, "Gak punya akhlak lo," ujar Fio seraya menoyor kepala Selena kesal.
Di ujung kantin, Alfa wolmand memperhatikan inti anevay yang baru saja duduk tak jauh dari mereka.
"El kasian banget si Fio, pake baju yang beda sendiri," ujar Reynard prihatin.
Elviano bergumam, "Dia gemes kalo lagi marah."
Alfa Wolmand serempak menatap Elvi jijik, "Dih kesambet lo?" tanya Delvin setengah mengejek.
"Fix si Elvi lagi TerFio- Fio," timpal Melvin yang tak dihiraukan oleh Elviano.
Laki laki itu malah senyum senyum sendiri dengan pandangan yang tak luput memperhatikan Fiorenza yang tengah asyik mengobrol bersama Selena dan Anthea. Sedangkan Vania dan Winola memesan makanan untuk para sahabatnya.
Selena melirik ke meja yang diduduki Alfa Wolmand, selanjutnya ia berteriak heboh, "Anjir Fi, daritadi lo diliatin orang cakep semua," iri Selena memelas.
Fiorenza yang kepo ikut mengalihkan pandangan ke arah mereka, alfa wolmand membalas tatapan Fiorenza dengan lambaian tangan genit. Gadis itu malah bergidik geli.
"Fi lo suka ya sama kak Elvi?" goda Anthea menopang dagu.
"Siapa? Gue?" tanya balik Fiorenza sambil menunjuk dirinya sendiri.
"Ya iyalah, emang ada ya disini yang namanya Fiorenza selain lo disini?" ucap Anthea aneh.
Fiorenza menggaruk tengkuknya yang tak gatal, "Ya ... gak ada si."
"Ya udah si Fi jawab aja, kebiasaan elo mah ngalihin pembicaraan mulu," gerutu Selena gregetan.
Fiorenza kembali melirik sekilas kearah Elviano yang masih sama, terus memperhatikannya, "Tau ah ... kalo di tembak juga kan rezeki, masa di tolak."
KAMU SEDANG MEMBACA
WOLMAND
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] *** 𝑩𝒆𝒓𝒕𝒆𝒎𝒖 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒎𝒖 𝒂𝒘𝒂𝒍𝒏𝒚𝒂 𝒌𝒆𝒃𝒆𝒕𝒖𝒍𝒂𝒏, 𝒅𝒆𝒌𝒂𝒕 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒎𝒖 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒆𝒃𝒖𝒂𝒉 𝒏𝒊𝒌𝒎𝒂𝒕, 𝒅𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒎𝒊𝒍𝒊𝒌𝒊𝒎𝒖 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒕𝒂𝒌𝒅𝒊𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒓𝒆𝒏𝒄𝒂𝒏𝒂𝒌...