HAII CALL ME ANINN🦊
FOLLOW SEBELUM MEMBACA
MAAF APABILA ADA KESAMAAN ALUR, TEMPAT, NAMA, TOKOH, KARAKTER, ATAUPUN PERISTIWA DENGAN CERITA LAIN.
RAMEIN CERITA INI YUK DENGAN CARA VOTE - KOMEN - DAN JANGAN LUPA
RACUNIN TEMEN TEMEN KALIAN
MAKASIH❣️
***
Fiorenza menerjang masuk kedalam mobil Elviano di tengah paginya hujan. "Huft, udah lama kak nunggunya?"
"Lama banget Fi, Lo ngapain aja si?" gerutu Elviano lalu memutar arah mobil menuju sekolah.
"Telat bangun," kekeh Fiorenza malu.
Elviano sudah menduga ini pasti akan terjadi. "Kan kemarin gue udah bilang, bangun pagi!"
"Ya maaf kak," sesal Fiorenza jadi merasa tidak enak.
"Kok tumben gak bawa motor?" Elviano memutar bola matanya malas mendengar pertanyaan Fiorenza.
"Gak liat diluar hujan?!"
"Iya juga sih," polos Fiorenza benar benar tidak melihat situasi.
Suasana seketika menjadi hening. Tidak ada yang ingin membuka pembicaraan.
"Fi."
"Kak." panggil mereka bersamaan.
"Lo duluan deh," ujar Elviano ingin tahu apa yang akan dikatakan Fiorenza.
"Udah lama pacaran sama Elora?"
Elviano tersenyum tipis. "Emang Elora gak pernah cerita ya?"
"Sering sih," jawab Fiorenza tak luput memandangi wajah laki laki di sampingnya.
"Terus kenapa nanya?"
"Gue pengen denger langsung dari lo juga," akunya membuat Elviano tersenyum sempurna.
"Udah," balas Elviano tak pake penjelasan.
"Itu aja yang mau ditanyain?" tutur Elviano yang dibalas dengan anggukan yakin dari Fiorenza.
"Lo mau ngomong apa tadi?"
"Enggak, cuma mau manggil aja," kata Elviano membuat Fiorenza mengerucutkan bibir.
"Idih gak ada kerjaan banget sih."
"Mengapa ada manusia seperti Elviano?" batinnya menggerutu.
***
Di Kelas XII IPA 2..
"Ell bagi contekan ih," melas Melvin dan Reynard yang dari tadi sudah mencoba membujuk Elviano.
Elviano akhirnya memberikan buku Matematika nya pada Melvin. "Gak sia sia gue bujuk Lo dari tadi El," pekik Melvin senang.
"Nyesel gue milih masuk IPA bareng kalian, udah bego nambah bego," ujar Reynard frustasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
WOLMAND
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] *** 𝑩𝒆𝒓𝒕𝒆𝒎𝒖 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒎𝒖 𝒂𝒘𝒂𝒍𝒏𝒚𝒂 𝒌𝒆𝒃𝒆𝒕𝒖𝒍𝒂𝒏, 𝒅𝒆𝒌𝒂𝒕 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒎𝒖 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒆𝒃𝒖𝒂𝒉 𝒏𝒊𝒌𝒎𝒂𝒕, 𝒅𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒎𝒊𝒍𝒊𝒌𝒊𝒎𝒖 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒕𝒂𝒌𝒅𝒊𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒓𝒆𝒏𝒄𝒂𝒏𝒂𝒌...