EMPAT PULUH DELAPAN

176 24 1
                                    

"Cinta buta, tapi Cinta tau kemana arah dia harus pulang dan memeluk pemilik nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cinta buta, tapi Cinta tau kemana arah dia harus pulang dan memeluk pemilik nya."

Seribu batu telah kita lalui, berkilo-kilo meter kekuatan angin telah kita lewati. tinggal memilih kemana arah yang harus kita pilih untuk berjalan.

Jemari yang saling bertaut se olah tak ingin terlepas menjadi daya tarik para murid SMA di sekolah nya.

Kejadian di hari itu,  sudah bukan lagi rahasia, Yoman __Papah nya Yumna harus di rawat di rumah sakit karena serangan jantung dan kekayaan di sita oleh pihak berwajib karena semua kejahatan nya sudah terungkap. sedangkan Yumna, hanya mampu terdiam dan menangis di samping sang Papah yang terbaring lemah. ibu tirinya selalu ada di samping Yumna, namun tidak di perduli kan oleh nya, padahal di sini bukan hanya dirinya saja yang sakit ibu tiri nya pun sama, apa lagi dengan kondisi nya yang sedang mengandung.

"Yumna, makan dulu yah, biar aunty yang jaga Papah mu." ucap nya.

Yumna menggeleng lalu tersenyum, "Gue jahat sama semua orang, kenapa cuma gue yang harus rasa in ini semua, kenapa bukan mereka?"

Ibu tiri Yumna tak mampu menjawab sederet pertanyaan anak tiri nya.

                           ******

Rey memasuki kelas nya dengan tangan yang masih bertaut, "Gak bakalan ada yang ambil kali." sindir Gina.

Dita melepas genggaman tangan Rey, lalu duduk di bangku nya, di sebelah Gina.

"Gin," panggil Rey.

"Gak yah, enak aja. gue tau lo mau ngomong apa, gak mau pindah ini bangku gue." omel Gina.

"Please, yaaah." bujuk Rey.

Bisma memasuki kelas nya dengan nafas tersenggal,"kalian harus tau, penting pokoknya."

Rey menarik tas Bisma sampai terduduk di kursi depan meja Dita dan Gina.

"Tarik nafas dulu, tenang, ada apa?" tanya Rey.

"Dimas, tadi gue liat," Bisma melirik ke seluruh ruang kelas nya lalu mengintruksi ketiga nya agar lebih dekat, "tadi gue liat, Dimas lagi anu di Perpustakaan sama dede gemes."

Gina menggeplak kepala Bisma dengan buku di tangan nya, "Ngomong yang jelas Bisma." geram Gina.

"Iya, anu apa?" Imbuh Dita.

"Anu. bisa di artikan lain Bisma." ucap Rey.

Bisma hanya menunjukan gigi rata nya dan tersenyum geli mengingat apa yang dia lihat di perpustakaan.

"Ya udah di artikan kalian aja," ucap Bisma lalu pindah ke kursinya.

"Lo gila ya...!?" teriak Gina.

"Bismaaaa....!!!!"

"Gak denger, wwllleeee....." ledek Bisma.

   
                             *******       

CERITA CINTA SMA (END) REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang