Happy Reading reader's 🍁🍁🍁
||
||Selama di perjalanan menuju sekolah, kedua nya terdiam sama-sama merasa canggung.
Sampai akhirnya, motor Rey terhenti di lampu merah, Rey menarik tangan Dita yang sedari tadi berpegangan di pundak nya.
Rey menggenggam jemari Dita begitu erat, lalu membawa tangan Dita yang ia genggam ke dadanya.
Jangan di tanya soal jantung Dita, sudah pastinya, serasa ingin melompat girang dari tempat nya.
"Rey,"
"Hem."jawab Rey.
"Malu...," ucap Dita.
Rey hanya terkekeh mendengar ucapan Dita.
Rey menjalan kan motor nya, lalu membawa tangan Dita ke pinggang nya,"pegangan, takut jatuh." perintah Rey.
Dita tersenyum, ia sangat bahagia dan bersyukur dengan sikap Rey yang selalu tak terduga.
Dita menyandarkan kepala nya, di punda Rey, tangan Rey terulur mengelus pucuk kepala Dita dengan lembut.
Motor Rey memasuki gerbang sekolah nya sudah Dita duga. pasti ini akan terjadi, semua murid menatap nya dengan tatapan tajam bahkan ada yang secara blak-blakan mengatai nya dan memuji nya.
Rey memarkir kan motor nya, Dita pun turun dengan wajah yang menunduk.
Rey tau ini akan terjadi, dan ini sudah menjadi resiko nya.
Rey menarik nafas nya pelan, lalu tersenyum sambil melepas helm di kepala nya Dita.
"Kenapa?" tanya Rey.
"Gak apa-apa," jawab Dita. dengan posisi masih menunduk.
Rey mengangkat dagu Dita dengan jari nya, "sepatu lo, lebih menarik yah dari muka gue?" ucap Rey.
Dita mengangkat wajah nya dengan bibir cemberut.
"Iieh! kamu gak liat apa, mereka tuh lagi liatin kita tau."
Rey menelisik sekeliling nya, dan ternyata benar banyak dari mereka yang secara terang-terangan memandang keduanya.
"Biarin aja, anggap aja angin lewat." ucap Rey santai.
Rey turun dari motornya, lalu mendekat ke arah Dita yang berdiri di samping motor nya.
Rey melepas jaket yang ia pasangkan di pinggang Dita dengan wajah yang sangat dekat dengan wajah Dita.
Yang membuat para pemuja Rey teriak histeris karena nya.
"Rey." panggil Dita gugup.
"Astaghfirullah...! ade baper bang." ucap Bisma.
"Yes! bakalan ada pesta nih," cetus Dimas.
"Yoi,wajib itu mah." jawab Bisma.
"Bacot lo berdua, ganggu aja." gerutu Rey.
Dita berjalan terlebih dulu saat dirinya melewati Bisma dan Dimas, yang berdiri di dekat nya, ia sengaja menginjak kaki keduanya.
"Nyebelin lo berdua." ucap Dita
"Aaaaw!! gila, sakit banget." ucap Dimas.
"Rey? ganas banget sih bini lo." cetus Bisma.
Rey hanya tersenyum melihat tingkah Dita yang malu-malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
CERITA CINTA SMA (END) REVISI
Roman pour Adolescents𝗥𝗮𝗻𝗸_𝟭#𝘁𝗲𝗲𝗻𝗳𝗶𝗰𝘁𝗶𝗼𝗻 𝗥𝗮𝗻𝗸_𝟭#𝘀𝗲𝗸𝗼𝗹𝗮𝗵𝗮𝗻 𝗥𝗮𝗻𝗸_𝟮#𝘁𝗲𝗲𝗻𝗹𝗼𝘃𝗲 Bagaimana jadi nya, kalau gadis yang periang, lincah dan murah senyum, harus di pertemu kan dengan cowo yang cool, cuek, smart dan pendiam. akan kah mere...