//parkiran_sekolah
Dita berjalan menuju gerbang sekolah nya, ia berjalan sambil menunduk dengan menenteng tas nya dengan malas.
"Mending gue anter aja deh Dit, daripada lo entar kenapa-napa." bujuk Gina.
"Gak usah Gina, lo 'kan harus jemput nyokap lo." tolak Dita.
"Tapi...,"
"Huusstt.... udah, sana-sana kasihan tante Tera nunggu lo lama." ujar Dita.
"Beneran nih, gue tinggal." ucap Gina.
"Iya, Gina sayang." balas Dita.
"Ya udah deh, gue duluan yah, kalau ada apa-apa lo telfon gue, ok!" pamit Gina.
Dita hanya mengacungkan jempol nya bertanda baik-baik saja.
Setelah Gina pergi Dita menarik nafas nya pelan,"Gila nih perut, gak enak banget." ucap Dita pada diri nya sendiri.
"Gue ke UKS dulu kali yah, nyari obat pereda nyeri." gumam nya lagi.
Dita berjalan menuju ke ruang UKS namun, saat hendak membuka pintu tersebut ia tertahan saat mendengar suara dari dalam.
"Gue masih sayang sama lo Rey."
"Jawab dong Rey, jangan diam aja."
Dita memutuskan untuk mengurung kan niatnya masuk ke dalam, Dita pun bersembunyi di balik tembok penghubung ruang UKS, Dita tahu kalau laki-laki yang sedang duduk di samping tempat tidur itu Rey, tapi siapa cewe yang sedang memohon ke Rey agar berbicara dengan nya.
"Mendingan gue kabur atau masuk yah," ucap nya dari dalam hati.
Sampai lamunan nya di kaget kan dengan suara deheman seseorang.
"Ekhem! lo, nguping?" tanya Rey datar.
Dita menoleh kesamping melihat terlihat wajah Rey, "Gue mau ke UKS." jawab Dita.
"Lo, sakit?" tanya Rey.
Dita menggelengkan kepalanya, lalu berjalan melewati Rey yang melihat ke arah nya dengan menyipitkan mata nya.
Saat Dita hendak memasuki ruang UKS, sudah ada cewe yang terlebih dulu keluar dari sana.
Cewe tersebut menaikan kedua alis nya, lalu melihat ke arah Rey dan Dita bergantian.
"Permisi, gue mau lewat." ucap Dita.
Cewe tersebut menyingkir ke samping, lalu berbalik melihat Dita.
"Lo, yang namanya Anindita?"
Dita menoleh lalu menunjuk ke diri nya sendiri.
"Lo ngomong sama gue." tanya Dita.
Cewe tersebut mendekat ke arah Dita, lalu memutari tubuh Dita, Dita yang melihat nya pun bingung.
"Pakai guna-guna apa lo, sampai Rey bisa bertekuk lutut sama lo?" tanya nya dengan nada sinis.
"Ma-maksud lo, apa sih?" tanya Dita kebingungan.
"Gak usah pura-pura bego!" ucap nya dengan nada ketus.
"Dih! perasaan yang lagi pms gue deh, ngapa jadi lo yang ngegas." ujar Dita.
"Apa aja yang udah lo kasih ke Rey, ck!" ucap nya lalu menggelengkan kepalanya.
"Maksud lo apa sih? gue kenal lo aja gak, kenapa lo bisa nuduh gue kaya gitu?" tanya Dita yang mulai terpancing emosi nya, dan sialnya tidak hanya perut nya yang semakin nyeri tapi juga kepalanya semakin pusing.
KAMU SEDANG MEMBACA
CERITA CINTA SMA (END) REVISI
Fiksi Remaja𝗥𝗮𝗻𝗸_𝟭#𝘁𝗲𝗲𝗻𝗳𝗶𝗰𝘁𝗶𝗼𝗻 𝗥𝗮𝗻𝗸_𝟭#𝘀𝗲𝗸𝗼𝗹𝗮𝗵𝗮𝗻 𝗥𝗮𝗻𝗸_𝟮#𝘁𝗲𝗲𝗻𝗹𝗼𝘃𝗲 Bagaimana jadi nya, kalau gadis yang periang, lincah dan murah senyum, harus di pertemu kan dengan cowo yang cool, cuek, smart dan pendiam. akan kah mere...