[ 14. ] Si Musim Salju

2.4K 371 83
                                    


"Sa! Sa! Mau ke kampus kan? Aku nebeng dong." susul Hinara yang berlari kecil menuju Asahi.

Asahi menggendong tasnya dan mengambil kunci motornya, "Yaudah ayo." terima Asahi.

"Tapi Sa, kalo ada orang lain yang nanya kenapa kita bareng gimana?" tanya Hinara.

"Bilang aja ketemu dijalan." jawab Asahi enteng.

Hinara mengangguk mengerti dan mengekori Asahi menuju parkiran. Lagipula siapa juga yang mau mencurigai hubungan mereka? Untung teman-teman mereka sudah sepakat mengunci mulutnya.

Asahi memberikan satu helm, "Nih." ucapnya.

"Kalo aku pake helm nanti ketauan nebengnya dong? Yakali ketemu dijalan trus pake helm?" tanya Hinara lagi.

"Kan aku bawa cadangan." ucap Asahi.

Hinara terkekeh, "Ehiya ya."

Lalu Hinara mengambil helm tersebut dan dipakai olehnya. Asahi juga melakukan hal yang sama dan menaiki motornya.

"Harusnya tadi aku pake mobil aja. Maaf ya." ucap Asahi saat diperjalanan.

"Gapapa, Sa! Kangen naik motor juga aku tu." balas Hinara.

Pandangan Asahi menuju ke spion dan menatap wajah Hinara yang tidak tertutup kaca helm.

"Kirain gak suka." ucap Asahi.

"Ya ampun, Sa.. Aku ga sematre itu.. Kalo mau naik bus bareng juga gapapa, nanti jalan dari halte ke kampus, kayak gitu juga enak tau, vibe anak SMA." saran Hinara.

"Tapi kalo ga salah, jauhan ke gedung kamu kan, Ra? Berani jalan sendiri?"

"Ya berani lah, nanti tinggal cari temen aja."

"Oh.. Kapan-kapan dicobain deh."

Hinara hanya mengangguk dan tersenyum manis. Asahi yang menatapnya hanya merasakan teduh dari senyumannya itu.

"Sahi kalo dikampus banyak temen?" tanya Hinara.

"Ya.. Segitu.. Paling deket sama Jaehyuk.. Sama Mashiho... Sama Yedam.. Kenal ga? Dia maba tahun sekarang." jawab Asahi santai.

"Ohh.. Bang Yedam? Dia mah terkenal banget! Kenal sih orangnya, tapi gatau deh kalo dianya. Temen cuma segitu-gitu aja ya, Sa? Sisanya kalo butuh doang. Hahaha."

"Hahaha. Terkenal ya dia? Soalnya jago cari temen sih dia mah. Iya, bener. Kalo ada kelompok atau gimana doang."

"Iya, vibenya anak band banget lagi. Waktu SMA nya juga udah terkenal banget dia."

"Heem. Udah sampe nih, mau sekalian sampe depan gedung aja?"

"Ga usah deh, Sa. Didepan aja."

"Serius?"

"Iya seriuss."

Kemudian setelah sampai di parkiran depan, keduanya turun dan melepas helmnya masing-masing.

"Maaf ya." ucap Asahi.

"Santai."

Setelah itu Hinara berjalan sendiri menuju gedung fakultas tujuannya dan sempat bertemu Mashiho yang hendak menghampiri Asahi.

"Oy Hinara!" sapa Mashiho.

"Euy!"

"Jalan sendiri nih?"

"Hooh. Lu nanya ada niatan mau nganterin ga?"

"Yee. Kaga dulu. Jadwal gua hari ini bukan di sana, ntar pawang lu marah. Hahaha."

My Brother's Friend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang