Delapan

6 7 1
                                    

“Selamat siang semua,” sapa salah satu guru memasuki ruang kelas.

“Siang pak!” seru semua murid serempak.

“Hari ini, sebelum istirahat akan ada open recruitment dari organisasi walaupun eskul, jadi bapak tidak akan lama lama dan memberi kalian tugas,” kata Pak Guru.

“Ingat di sekolah kalian bukan cuma belajar tapi juga bersosialisasi, dengan kalian mengikuti organisasi akan menambah pengalaman dan mengasah publik spiking kalian. Entah itu di sekolah atau luar sekolah kalian membutuhkan Soft Skill Publik Spiking. Jadi jangan ragu untuk berorganisasi, tapi jangan lupakan kewajiban kalian untuk belajar, “ lanjutnya.

Pak guru kemudian menjelaskan tentang pembelajaran namun hanya 15 menit.

“Baik, hanya itu yang dapat bapak sampaikan, semoga kalian mengerti dan jangan lupa kerjakan tugasnya. Jangan kemana-mana sebentar lagi akan ada beberapa wakil organisasi yang akan kesini,” kata pak guru sambil membereskan meja.

“Selamat siang,” salam pak Guru sambil lalu berlajan keluar kelas.

“Siang pak,” jawab siswa.

“Li,” panggil Devi di samping Filia.
Devi dan Filia duduk sebangku.

“Iya?”

“Kira-kira, nanti Kak Bara kesini gak?” Tanya devi.

“Gak tahu lah!”

“Ciee deg-degan ya,” kata Devi.

“Enggak tuh,” kata Filia.

Ya karena memang benar dia tidak deg degan sama sekali. Hanya saja dia kesal pada Bara.
Tak lama Bara bersama sekretarisnya datang.

“Selamat siang,” Salam Bara memasuki kelas.

“Siang kak,” jawab semua siswa.

“Ketemu lagi sama orang tampan, kali ini Kakak bukan  mau orientasi kalian lagi. Karena, kalian sekarang sudah menjadi bagian dari SMA kita,” kata Bara membuka pembicaraan.

“Kak Bara ganteng banget ya.”

“Apalagi kalo pake almet OSIS, nambah berkali kali lipat ganteng ya.”

“Apaan tampan dari mana?”

Masih banyak pro dan kontra akan ke gantengan Bara.

“Oke jangan debat tentang wajah saya, sekarang kita mulai open recruitmen pengurus OSIS baru. Kepada sekretaris saya silahla dimulai,”

“Baik terima kasih, sebelumnya Perkenalkan saya Safira sekretaris 1 OSIS, hari ini kami pengurus OSIS akan merekrut calon pengurus baru,” Kata Safira.

“Silahkan jika ada yang ingin mencalonkan diri menjadi pengurus OSIS baru angkat tangan,” lanjutnya.

Terlihat beberapa anak mengangkat tangan. Tapi tidak dengan Devi maupun Filia, mereka malah saling menatap mencoba telepati dan menggelemg bersamaan.

Safira langsung berjalan menghampiri anak anak yang mengacungkan tangan satu persatu, setelah selesai di kembali ke depan.

“Tidak ada lagi yang mau mencalonkan diri?” tanya Safira.
Semuanya diam
“Ayo jangan diam, sini ikutan pasti seru kok,” tambah Bara.

“Itu kamu yang cantik, mau ikutan gak?” tanya Bara.
Semua orang saling melirik siapa gerangan yang di sebut cantik oleh Bara.

“Itu kamu yang nembak wakil saya,” jelas Bara.
Sontak muka Filia berubah merah.

“iya itu kamu yang nunduk, mukanya merah. Di barisan ke 2 dari depan,” jelas Bara membuat Filia tambah menunduk.

“Ciee,” ledek teman sekelas Filia.
Devi menyenggol lengan Filia, memberi kode mata bahwa Bara menatap Filia.
Filia malah membalas menatap Devi tajam.

FILIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang