DUKE 3🌏

1.2K 98 0
                                    

Sosok gadis sedang menyusun bunga yang berantakan di toko bunga nya. Banyak para cowok menatapi dirinya bahkan jika tidak para gadis lainnya yang menggosipkan nya.

Sebenarnya saat dia menggunakan masker tidak seperti ini, tetapi setelah ia membuka masker banyak orang berbondong-bondong ke toko bunga milik mamanya.

Sosok gadis itu yaitu Mika awalnya ia cukup kebingungan bagaimana dia bisa terdampar ke toko bunga dan ia menemukan mamanya yang sudah meninggal berada dihadapannya. Mika cukup syok awalnya melihat keberadaan mamanya tetapi mencoba mempercayai apa yang ia lihat karena ia mempercayai bukti nyata.

Juga sampai sekarang Mika masih bingung tempat apa ini bukannya dirinya tersedot bersama teman-temannya kenapa hanya dirinya sendiri yang berada disini.

***

Sosok remaja laki-laki menatap langit-langit rumah yang bocor karena kehujanan. Ia sedikit meratapi nasibnya yang agak diluar nalar.

Cowok itu bangkit kemudian mencari bahan untuk menambal atap rumahnya yang sedang bocor kalau tidak segera diperbaiki bisa-bisa rumahnya akan banjir.

Saat ia mencoba untuk menaiki tangga dirinya malah terpeleset dari tangga dan tercebur dalam genangan air kotor.

"Aduh! Sial banget! Kenapa gue sampai bisa terdampar ke sini!"

Cowok itu tidak lain Rafa dia terdampar ke sebuah rumah ah bukan lebih tepatnya ke sebuah gubuk kumuh yang sangat tidak memungkinkan manusia untuk tinggal.

Awalnya Rafa sangat terkaget-kaget dia itu seorang dokter jadi tidak terbiasa tinggal ditempat kumuh tapi bagaimana lagi masa tinggal dikolong jembatan.

Dia juga bingung bagaimana dirinya bisa terdampar di gubuk ini mungkin hanya ada kemungkinan.

Dunia paralel.

***

Sesosok remaja laki-laki yang asyik main game konsol ditangannya. Ia cukup menikmati kehidupan yang ini karena dirinya dapat santai.

Cukup lama bermain cowok itu kebosanan juga karena tidak bisa mengerjakan apapun karena dirinya terbiasa bekerja.

Cowok itu adalah Riel karena ia selalu mengikuti Aska mulai dari kecil. Dulu ia, Malik dan Aska yaitu tinggal dalam  panti asuhan yang sama. Aska sangat baik dengan mereka karena membawa mereka ke dekatnya sehingga mereka tidak mengalami hidup yang sulit.

Karena itu dia dan Malik selalu setia kepada Aska yang mereka anggap seperti saudara sendiri.

Mungkin karena terlalu sering bekerja menyebabkan dirinya risih kalau berlama-lama santai.

Seperti sekarang Riel sedang membersihkan halaman rumahnya dan menyiram taman rumahnya.

"Riel!"

"Malik?!" Teriak Riel terkaget.

***

Seorang cowok yang sedang asyik makan sarapan yang didepannya. Ia tampak menikmati tanpa memperdulikan orang tuanya menatapnya aneh.

"Kamu nggak makan berapa hari?"

"Belum makan satu tahun mah."

Kedua orang tua itu geleng-geleng melihat kelakuan absurd anaknya ini, tidak biasanya seperti ini.

"Papah sama mamah pergi kerja dulu."

Cowok itu Malik hanya mengangguk-angguk kepala dia masih menikmati makanan dengan khidmat.

Malik benar-benar bersyukur bisa terdamparnya ke rumah ini tetapi ia merasa sedih tidak ketemu sama ketiga saudaranya Aska, Riel dan Leo.

Malik karena bosan ia pun mau keluar menikmati indahnya pemandangan kota ini. Ia awalnya sedikit bingung kota apa ini sebenarnya tetapi namanya Malik ini orang yang santai jadi ia tidak berpikir terlalu jauh.

Dua Kehidupan [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang