"Putri Aylin ini orang yang anda suruh bawa kesini."
Aylin menatap para prajuritnya kemudian mengangkat tangannya sebagai tanda perintah maju.
Wajah ekspresi Sena juga Angel seketika berubah menjadi suram tidak ada lagi wajah yang bercanda beberapa detik yang lalu.
Orang yang dibawa itu seketika ketakutan dengan wajah yang sudah memucat dan tubuh yang gemetaran. Lalu orang itu bersimpuh di tanah yang kotor.
"Tuan... Nona... Tolong ampunilah saya..."
Sena menyeringai menatap kedua orang yang dia kenal sama seperti tujuh belas tahun yang lalu. Lalu Sena menendang orang itu hingga tersungkur ke tanah.
Begitu juga dengan Angel yang menatap dingin dengan seringainya. "Halo Tante... Apa kabar? Oh nyatanya baik kan karena dianggap sebagai pahlawan yang sebenarnya pengkhianat bangsa sesungguhnya."
"Ehem! Ketua suku bulan atau Putri Aylin ini orangnya boleh saya ambil?" Ucap Sena dengan mengalihkan pandangan.
Para orang tua hanya tersenyum sedangkan Vanya dkk sedang menahan tawa sedikit lucu juga sepertinya Sena ini tsundere seperti Leo.
"Kalau dari suku kami kalian boleh ambil, tetapi kalau dari suku matahari atau peri cahaya kalian tanya Vanya sama Mika," Ucap Aylin dengan tersenyum.
"Putri Adhisti dari suku matahari mengizinkan dia untuk dibawa karena sudah peraturan dari suku matahari bahwa jangan sombong dan selalu menolong sesama," Ucap Vanya dengan tenang.
"Putri Wulan dari Peri cahaya juga mengijinkan karena dari bangsa peri tersendiri harus memiliki hati yang suci dan tidak menerima yang yang namanya pengkhianat," Ucap Angel dengan tersenyum.
Sena tersenyum kecil kemudian menjabat tangan Vanya. "Kami dari organisasi chrysó koráki tidak akan menyerang suku matahari, suku bulan dan bangsa peri."
Angel juga mengangguk menyetujui perkataan dari Sena lagipula untuk apa juga balas dendam berlama-lama bukannya tenang malahan bikin hati tidak tenang.
Tiba-tiba tanah berguncang hebat dan burung-burung gagak juga elang bertebaran di atas langit. Hewan yang berada di sana seperti kucing langsung lari terbirit-birit.
Tanah mulai retak membelah menjadi dua dan mulai muncul beberapa kerangka manusia dari bawah tanah yang menatap mereka dengan tatapan kelaparan.
Kerangka itu mulai berjalan dengan pelan lalu berlari dengan cepat kearah mereka. Aska dkk mulai bereaksi dan mengeluarkan kekuatan mereka hingga kerangka itu hancur berkeping-keping.
Sena dan Angel hanya diam karena mereka telah mengetahui siapa yang tengah datang saat ini.
Sesosok berjubah hitam dengan mengenakan topeng berlian yang terpampang diwajahnya datang dengan beberapa anggota yang berada disampingnya.
Sosok bertopeng berlian itu juga mengenakan lencana yang hanya dimiliki oleh petinggi kekuasaan Olympus yang paling tertinggi.
Sena dan Angel langsung menundukkan wajahnya dengan hormat kepada sosok topeng berlian itu.
"Salam lord chrysó koráki!" Seru Sena dan Angel.
"Salam lord chrysó koráki!" Teriak pengikut mereka.
Sosok topeng berlian itu hanya diam kemudian mengibaskan tangannya memberi perintah untuk berdiri.
"Semua pengikut Chrysó koráki segera serang mereka!"
Sena dan Angel terkejut kemudian berteriak memerintahkan anggotanya untuk berhenti menyerang.
"Tuanku apa harus kita menyerang mereka? Mereka orang baik tuanku bahkan mereka sudah melepaskan para penjahat itu," Ucap Sena dengan menundukkan wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Kehidupan [END] ✓
Viễn tưởngAdhisti Lavanya Candramaya atau gadis yang biasa disebut Vanya merupakan sosok yang tidak bisa ditebak terkadang banyak bacot, lawak, bengis, kejam dan bisa dibilang seperti punya kepribadian ganda. Vanya bekerja sebagai penulis novel dengan pembun...