Vanya dkk dengan Aska dkk sekarang masih berada dikamar Vanya. Vanya sedikit dongkol melihat anak hutan ini mengacak-acak kamarnya.
Ini sudah malam!
"Kalian ngapain masih disini?" Tanya Vanya dengan tersenyum palsu.
"Kamar Lo nyaman nggak kayak gubuk gue," Ucap Rafa yang masih merebahkan tubuhnya di kasur Vanya.
"Kasian...," Ucap Leo dengan lidah yang menjulur lalu berlari keluar kamar Vanya.
"Heh kurang asem!" Teriak Rafa yang sudah bangkit dari kasur lalu pergi menyusul Leo.
Kini hanya tertinggal Aska, Riel, Malik, Mika dan Vanya yang diam-diam.
"Vin, kami pergi dulu," Ucap Riel yang pergi diiringi Mika dan Malik.
***
Vanya sekarang duduk di kursi penonton lapangan basket karena hari ini merupakan lomba basket yang diadakan di sekolahnya.
Vanya menatap lalu lalang siswa yang membereskan barang keperluan lomba. Ada beberapa yang antusias untuk menonton lomba ini termasuk Vanya dkk yang duduk di kursi penonton tim Baskethena.
Para peserta lomba basket keluar dan menuju lapangan hiruk pikuk mulai terdengar masing-masing sekolah yang mendukung timnya.
"Vanya, itu Leo ikut juga?" Tanya Mika dengan menatap kearah Leo.
"Iya, gue juga baru tahu saat anggota Baskethena mengajar kelas gue," Jawab Vanya dengan menatap kedua saudaranya.
"Aska!! Lo jangan sampai kalah!! Jangan malu-maluin adik Lo!! Leo!! Buktiin kalau Lo nggak hanya bisa tsundere aja!!" Teriak Rafa bergema di lapangan basket SMA Athena.
Teriakkan keras Rafa mengundang banyak tatapan mata bukan hanya dari murid SMA Athena tetapi murid sekolah lain juga turut menatap kearah mereka.
"Malu-maluin," Celetuk Malik dengan menatap tajam.
"Malik, gue izin sembunyi dibalik tubuh Lo," Ucap Riel dibelakang tubuh Malik.
Mika menundukkan kepalanya karena malu sedangkan Vanya hanya menatap Rafa kemudian tos ria karena mereka ini memang satu server yang bisanya malu-maluin.
Setelah itu pertandingan dimulai, penonton mulai tegang disaat mereka bertarung dengan serius mempertaruhkan nama sekolah masing-masing dalam pertandingan tersebut.
Pertandingan mereka berkali-kali seri tidak ada yang mau mengalah dan tinggal berapa detik lagi lalu.
"Arghh!!"
Teriakkan histeris bersambutan dari pendukung SMA Athena yang merayakan kemenangan SMA Athena.
Akhirnya SMA Athena tetap menjadi juara pertama dalam lomba basket tadi merupakan final lomba mereka setelah berapa kali bertahan melawan sekolah lain.
Lawan terakhir mereka yaitu SMA Angkasa yang merupakan sekolah populer lainnya di dunia ini tapi bukan dari kekuasaan Olympus mereka dari kekuasaan lain.
"Selamat, akhirnya gue dapat lawan yang seimbang untuk main."
Aska menyambut tangan ketua tim basket SMA Angkasa.
"Gue juga senang bisa bertanding dengan Lo, gue harap kita bisa ketemu lagi sebagai teman," Ucap Aska dengan tersenyum lebar.
"Oh tentu! See you!"
Murid SMA Angkasa sudah pergi dan meninggalkan lapangan basket. Kini hanya tinggal murid SMA Athena dan para guru SMA Angkasa yang masih berbincang formal dengan pengajar SMA Athena.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Kehidupan [END] ✓
FantasyAdhisti Lavanya Candramaya atau gadis yang biasa disebut Vanya merupakan sosok yang tidak bisa ditebak terkadang banyak bacot, lawak, bengis, kejam dan bisa dibilang seperti punya kepribadian ganda. Vanya bekerja sebagai penulis novel dengan pembun...