"Itu kening sama tangan Lo ada tanda," Ucap Vanya menuding kearah arah yang disebutkannya.
Tanda di kening Mika sama seperti tanda yang berada di kening Vanya yaitu bulan sabit berwarna biru.
Tanda dipunggung tangan Mika adalah sepasang sayap putih yang bercahaya juga berkilau.
Vanya berdecak kagum melihat perubahan yang ada dikening dan juga punggung tangan Mika seperti ada keterkaitan sendiri.
"Tadi..."
Vanya memotong pembicaraan Mika. "Jangan sekarang ceritanya tunggu yang lain bangun."
"Mereka kenapa?" Tanya Mika dengan wajah bingung.
"Sama seperti Lo mereka juga pingsan setelah pegang nih buku," Jawab Vanya sembari mengangkat buku hitam itu.
"Aduh! Kok panas ya punggung tangan," Seru Leo dengan memegang punggung tangan kirinya.
"Welcome to Indonesia!" Seru Vanya mengikuti lagu yang trend di aplikasi berwarna hitam putih.
"Gue..."
"Lo jangan tanya gue kenapa? Ini dimana? Mereka kenapa? Tunggu aja dan Lo akan tahu jawabannya setelah iklan yang satu ini!" Vanya mengarahkan tangannya kearah cermin sepertinya Vanya benar-benar sudah gila setelah lama ditinggal para sahabatnya.
"Gila!" Seru Leo dengan menatap tajam.
Dipunggung tangan kiri Leo terdapat tanda lagi yang sama seperti Vanya yaitu sebuah matahari cerah dan membara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Kehidupan [END] ✓
FantasíaAdhisti Lavanya Candramaya atau gadis yang biasa disebut Vanya merupakan sosok yang tidak bisa ditebak terkadang banyak bacot, lawak, bengis, kejam dan bisa dibilang seperti punya kepribadian ganda. Vanya bekerja sebagai penulis novel dengan pembun...