Vote dan komen agar Ryn gak tertekan ngeliat voment yang jimplang😾.
..........................................................
Alex sudah tertidur di kamar yang ada di Mansion Rian, mereka diberikan kamar masing-masing. Semuanya masih ada di kamar Alex, memastikan cowok itu sudah nyenyak.Walau isakan masih saja terdengar dalam tidurnya, sepanjang usaha mereka membawa Alex pulang sangat susah.
Sebab cowok itu meronta dan terus berteriak histeris seperti orang kerasukan.
"Jadi, bagaimana langkah selanjutnya?" tanya Rian, jujur sih dia khawatir dengan kondisi psikis Alex.
Segitu tergunjangnya dia karena penolakan Arita tadinya. Semua menghela napas kasar, mereka juga tak tau harus melakukan apa.
Otak mereka buntu saat ini. "Kita pulang saja." cetus Rino.
"Mana bisa, yang ada Alex makin gila-"
"Enggak bakal, gue jamin Alex bakalan balik jadi Alex yang dulu. Percaya sama gue, kita berteman bukan setahun dua tahun. Udah bertahun-tahun." ucap Enyo tenang.
Mereka ingin yakin dengan ucapan Enyo, mungkin saja Alex akan melupakan Arita jika mereka kembali saat ini.
"Baik, ayo kita kembali. Gue bakalan minta sopir Helikopter gue jemput diatap mansion lo Rian." ujar Yoga sembari bangkit dari duduknya.
Dia berlalu dengan ponsel khusus miliknya. "Memang pada dasarnya ya, Alex sama Kak Arita gak bakal berjodoh." ceplos Clario tenang.
Mereka menatap Cla dengan sorot penuh tanya. "Kita harus berfikir logika, Kak Arita sudah mapan, dia punya pekerjaan tetap. Dia cantik, dewasa, sedangkan Alex kalian lihat."
Cla menunjuk wajah Alex yang terlelap saat ini.
"Dia hanya bocah labil, tukang buat masalah, manja, masih sekolah. Keluarga Arita pasti menentang hubungan mereka, terlebih Arita adalah Putri dan cucu pertama di Keluarga besarnya." terang Clario.
Mereka setuju, hidup di novel dengan hidup di dunia nyata tak bisa disamakan. Kalau hidup hanya dipenuhi dengan cinta, mau makan apa nantinya.
Sebucin-bucinnya orang dimasa pacaran, kadang kala semasa menikah semua bisa berubah jika tak ada kesiapan.
"Lo benar, hidup ini bukan drama panggung seperti di Theather sekolah. We can't treat this life like a fiction." ungkap Deden.
Mereka setuju, Alex harus melangkah maju. Hidupnya masih panjang jika hanya untuk mempersulit masa mudanya dengan percintaan.
Alex harus melangkah maju, hidupnya masih panjang saat ini.
Dunianya bukan melulu tentang Arita, masih ada keluarga, Sekolah, dan cita-cita.
Percintaan terlalu Dini hanya akan mengacaukan masa depannya kian.
"Gue kasihan sama Alex, dia terlalu cepat mengenal cinta." celetuk Rino sembari bertopanh dagu dinakas.
Hanya sedikit simpati pada temannya itu.
Yang harus jatuh hati pada gadis seperti Arita. Gadis cantik yang lebih tua daripada dirinya, itu menyakitkan.
Apalagi gadis itu lebih mapan daripada Alex, bukankah itu menjadi penghalang nyata bagi mereka.
......
Arita tersenyum sendu melihat photocard dirinya dan Alex saat di taman bermain seminggu yang lalu, mereka masih bahagia.
Namun sekarang, itu tak ada lagi.
Arita memasukan semua benda yang akan mengingatkannya tentang Alex ke dalam sebuah kotak, semua yang pernah Alex berikan pada Arita dulu.
"Dengan ini, aku bisa melupakanmu dengan mudah Lex." bisiknya tenang.
Rumit sekali, beban nya sebagai Putri dan Cucu Sulung keluarganya menuntuk banyak hal darinya. Inilah, itulah, Arita bosan menjadi boneka hidup.
Tapi, begitulah tuntutan yang harus dia jalani.
"Alex maafkan aku, aku sangat mencintaimu tapi..kamu memang bukan takdirku." Arita mengunci kotak itu dengan gembok.
Dia tak mau mengingat apapun tentang Alex.
Apapun itu.
Arita tak akan mau berurusan lagi dengannya.
Karena itu hanya akan membuatnya semakin tak yakin untuk menjauhi Alex.
T
B
C.Hahah End nya sebentar lagiiiii.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bayi Boyfie [End]
Teen FictionAlex, cowok troublemaker yang akan berubah menjadi kucing manja jika berhadapan dengan kekasihnya. Cowok tukang tawuran itu bahkan rela memakai pakaian longgar demi melihat senyum kekasihnya. Start-20 Juni 2021 End-14 Juli 2021