27

4.8K 309 1
                                    

Arita mengabaikan Alex sejak kejadian di mall tadi, dia bahkan tak perduli pada ancaman Alex yang akan  hujan-hujanan kalau Arita tetap abaikan dirinya terus menerus.

"AKU UDAH GAK ADA HUBUNGAN SAMA DIA! PERCAYA SAMA AKU ARITA!"

Arita hanya menatap Alex yang hujan-hujanan di teras rumah, dia menutup gorden jendela ruang tamu lalu mengabaikan keberadaan Alex.

"Dia bahkan gak nolak pas dipeluk." lirih Arita sebal.

Iya kejadiannya tadi sore, Alex dan Arita bertemu Casey yang merupakan mantan Alex saat kelas 1 SMP, lalu tanpa malu Casey memeluk Alex didepan Arita.

Bahkan Alex gak nolak, jadi Arita marah dan mengabaikan Alex.

Padahal Alex baru sehat dari demam, kayanya nanti bakal demam lagi.

.....

Jam 1 malam, Arita melihat Alex pingsan setelah hujan-hujanan selama ber jam-jam.

Karena tak sampai hati akhirnya Arita membawa Alex masuk kembali ke rumah.

A

rita tak bisa tidur, karena Alex hujan-hujanan malah membuatnya kembali demam, dia terus menangis dan mengigau.

Membuat Arita terjaga karena harus menenangkannya dan mengganti kompresannya.

"Hiks..pusing.." isaknya lagi. Mata sayunya memandang sedih Arita yang duduk di sebelah kasur menggunakan kursi meja rias.

Arita mengelus kepala Alex lembut agar pusingnya hilang.

"Minum obat dulu ya" ujar Arita sedikit khawatir, suhu tubuh Alex sangat tinggi dan itu membuatnya mengigau hal yang random.

Alex menggeleng. "Mau minum susu" gumamnya lemas, matanya masih memandang ke arah Arita dengan sayunya.

"Aku buatin ya"

Alex kembali menggeleng, tangannya terangkat perlahan dan menepuk payudara kanan Arita. "Mau ini" gumamnya pelan.

Tawa pelan terdengar dari bibirnya "Hehe..kata Mami disini ada susunya..hehe, mau susu" ujarnya.

Dia menatap Arita polos, tatapan polos seperti anak kecil yang lucu. Airta tak tahan dengan tatapan lugu tersebut, dia mencubit pelan pipi Alex gemas.

"Aku belum ada susunya, nanti ya. Kali ini aku buatin susu aja" bujuknya, Alex melengkungkan bibirnya ke bawah.

"Gak ada susunya.." lirihnya sedih. Matanya berkaca-kaca seketika, persisi seperti anak kecil yang kecewa tak mendapat apa yang dia inginkan.

Arita sedikit panik "B-besok susunya ada. Jadi kamu minum susunya besok aja ya" ujarnya membujuk.

Alex masih sedih, dia berbalik menunggungi Arita dan memeluk boneka spongebob besarnya "Bob, kata Arita dia gak ada susu. Padahal Alex mau susu" adunya sedih pada boneka spongebob itu.

Arita tak tahan, dia membalik tubuh Alex dan menatap wajahnya lekat. Lalu mendekatkan wajahnya ke wajah Alex.

"Arita mau apa?" tanya nya lugu. Matanya nampak membulat dan mengerjab pelan.

Arita tak menjawab, dia mengecup bibir Alex singkat "Nen aja ya, tapi gak ada susunya. Gak papa kan?"

Alex mengerjab, kemudian senyum lebar manisnya terbentuk. Dia mengangguk semangat dan tertawa senang.

Arita berbaring di sebelah Alex lalu membuka kancing piyamanya. Dan menuru kan branya. Lalu menyodorkan putingnya ke bibir Alex.

"Makasih Arita" ujarnya gembira, dan langsung memasukan puting pink itu ke bibirnya.

Mengemut dan mengenyot perlahan, mata sayunya semakin sayu akibat rasa kantuk yang mulai datang. Alex menyamankan dirinya di tubuh Arita, lalu memejamkan matanya.

"Cepat sembuh."

Untuk sekarang Arita tak akan membahas perihal perempuan itu, nanti kalau Alex sembuh barulah akan dia bahas.

Sampai tuntas.















Bersambung
































Tbc.

My Bayi Boyfie [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang