Jangan sider! Vote diawal atau diakhir chapter.
....
Alex menanti dengan gugup ditengah kasur, setelah resepsi selesai kini saatnya malam pertama, betapa gugupnya Alex saat ini.
Alex sudah memakai piyama, dia juga sudah mandi dan kini tinggal menunggu Arita yang tengah mandi.
"Gue pihak atas apa bawah ya? Duh gue deg-deg an." Alex menggigit bibir bawahnya pelan, dia gugup ya ampun.
Alex mengatur napasnya setenang mungkin, ayolah Alex harus tenang disaat seperti ini, gak boleh gugup.
Harus lakik!
Cklek.
Alex otomatis duduk dengan tegak, dia melirik kearah pintu kamar mandi, mereka malam ini tidur di hotel sebelum besok pindah ke rumah baru.
Arita tampak berjalan keluar dengan bathrobe ditubuhnya, air menetes pelan dari rambut Arita, tatapan mata Alex begitu terkunci pada Arita.
Seolah-olah Arita adalah ciptaan terindah yang pernah Alex lihat.
"Sayang, kamu ngiler tuh." Alex gelagepan, dia menyeka liur yang entah sejak kapan menetes disudut bibirnya.
Sial pipinya panas, pasti Alex kaya orang bodoh saat ini, dia malu.
Melihat suami kecilnya malu membuat Arita gemas, dia berjalan mendekati Alex lalu melepas bathrobe ditubuhnya.
Dengan perlahan Arita mendorong tubuh Alex terkungkung dibawahnya, menatapnya dengan seringai seksi yang mendebarkan jantung Alex.
"Mau kamu yang mimpin, atau aku?" tanya Arita lembut seraya membelai rambut halus Alex.
Alex meneguk ludahnya kasar kala melihat payudara Arita menggantung didepannya, dengan gugup Alex mencicit.
"Kamu aja yang mimpin..aku gak ngerti mimpin permainan ranjang.." wajah Alex memerah sampai telinga, dengan mata berkaca-kaca ditambah bibir yang digigit pelan.
Sial, Alex imut bangett.
"Oke, matiin lampu nya sayang." pinta Arita.
"Um.." Alex mematikan lampu di nakas sebelah kasur, sampai keadaan gelap dan mereka memulai malam pertama bersama.
......
Alex membuka matanya yang agak lengket, pasalnya semalam Alex nangis ditengah permainan mereka, padahal yang dibobol Arita.
Enggak bukan gitu, Alex nangis karena melihat bekas luka diperut Arita, membuatnya mellow dan berakhir nangis kejer.
Arita tak marah, dia malah merasa lucu.
"Sayang.." bisik Alex dengan suara seraknya, dia berbalik perlahan dan memeluk Arita erat.
"Kenapa Lex? Laper?" tanya Arita yang masih memejamkan matanya.
Gelengan Alex berikan "Enggak gitu, aku mau lagi.." cicitnya malu.
"Waduh..nanti malam yah...aku capek.."
"Hum..ya udah deh.."
Alex kembali memejamkan matanya dan memeluk Arita erat, ya lebih baik Alex tidur lagi dan memimpikan kehidupan bahagianya bersama Arita kelak.
"Kamu nanti mau punya anak berapa?" tanya Alex yang kembali membuka matanya.
"2 aja cukup.."
"Enggak mau 4?"
"Nanti kamu iri sama anak kamu, karena pasti aku bakal fokus sama mereka dibanding kamu."
"Ih!? Ya udah 1 aja anak kita.."
"2 sayang, kasihan nanti kalau 1 dia kesepian."
"Ng..ya udah deh..aku ngikut keinginan kamu."
Arita mengangguk, mereka libur dari kegiatan selama 4 hari, baru setelahnya Arita kembali menjadi Chef sementara Alex melanjutkan perusahaan Ayahnya.
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bayi Boyfie [End]
Teen FictionAlex, cowok troublemaker yang akan berubah menjadi kucing manja jika berhadapan dengan kekasihnya. Cowok tukang tawuran itu bahkan rela memakai pakaian longgar demi melihat senyum kekasihnya. Start-20 Juni 2021 End-14 Juli 2021