Amara menatap langit kebiruan yang menaungi langit Aquila.
"Indah. Selalu indah." Baru beberapa jam yang lalu dirinya bahagia karena bertanding dengan Zeno, sekarang dia sudah menangis.
Amara menghela napas. Banyak hal yang berkecamuk dipikirannya hingga membuatnya tak bisa berpikir jernih. Belum selesai keterketujutan dirinya akan Lionel beberapa waktu yang lalu, kini bertambah lagi masalah baru.
Kenapa kak Ariana selalu seenaknya sendiri mama? Dulu kakak bahkan tak mengatakan padaku bahwa mama akan pergi jauh. Sekarang, dia tak mengatakan bahwa soulmateku akan datang. Apa aku tak berhak tau hidupku akan seperti apa?
Setelah penolakan yang dilakukan oleh soulmatenya yang dahulu, Amara sedikit berhati hati pada laki laki. Kegiatannya sehari hari hanya bertarung, membuat kehebohan, mencari segala perhatian. Tak ada lagi dalam kamus Amara untuk kembali memiliki seorang soulmate.
Akan lebih baik jika dunia ini tak ada yang disebut soulmate. Akan lebih baik jika semua orang bebas mencintai, memilih seorang yang dia cinta tanpa terpaku pada ikatan soulmate.
"Maafkan aku. Kau harus melihat itu semua." Ariana tahu. Dia tahu hari ini tak akan mudah.
"Ini semua mungkin terlalu mengejutkannya." Ariana sejenak menundukkan wajahnya. Memejamkan matanya, menarik mundur air mata yang mulai menggembung di pelupuk matanya.
"Ada apa sebenarnya? Apa Amara tak bisa merasakan ikatan diantara kami?" Eldard benar benar bingung.
Aileen menarik napas dalam-dalam. Sang Sorcerer itu kemudian menjawab pertanyaan Eldard. "Dia memang tak bisa merasakan ikatan soulmate kalian Raja Eldard. Sejak menghilangnya Aneesa, Amara tak lagi bisa merasakan ikatan suci itu."
Alis Eldard mengerut dalam, tak paham. "Apa maksudnya? Siapa Aneesa? Apa hubungannya dengan Amara?"
"Aneesa adalah diri Amara yang lain. Ketika Amara ditolak oleh soulmate pertamanya, Aneesa begitu sedih hingga tiba tiba menghilang. Kami sudah berusaha untuk membuatnya kembali tapi sepertinya dia menutup dirinya dan tak mau keluar."
KAMU SEDANG MEMBACA
Soulmate (Protect You)
خيال (فانتازيا)Amara bukanlah gadis biasa. Dia dilahirkan dengan berbagai kekuatan luar biasa hingga membuat orang orang disekitarnya ketakutan. Sifatnya tak bisa diatur, keras kepala, jahil, dan selalu mencari masalah. "Ikatan soulmate ini sungguh merepotkan. A...