"Waw! Gaun ini sungguh indah putri. Sangat cocok untuk anda. Raja Eldard tak salah membuat gaun ini untuk anda," ucap Veline disela sela kesibukannya menata rambut Aneesa.
"Ya, gaun ini indah." Aneesa tak menyangka Eldard membuatkannya gaun.
"Jika Raja Eldard memberikannya pada putri Amara, pasti putri Amara akan mengatakan gaun ini terlalu tertutup. Putri Amara kan sangat suka gaun yang terbuka." Celine tersenyum mengingat tingkah tuan putrinya yang satu itu.
"Amara juga akan suka gaun ini. Aku yakin," jawab Aneesa disertai senyum lembutnya.
"Ya, putri Amara akan menyukainya karena Raja Eldard yang membuat. Apakah putri Amara baik baik saja?" tanya Celine khawatir.
"Dia butuh istirahat sebentar. Nanti dia akan kembali. Sementara itu, aku akan menyelesaikan masalah kami dengan Eldard. Setidaknya aku lebih berkepala dingin daripada Amara. Bagaimana Veline, sudah?"
"Ya putri, anda sudah bisa turun kebawah. Semoga segera ada jalan keluar untuk anda berdua. Saya sangat berharap anda bisa memberitahu kondisi anda pada Raja."
Aneesa merasa sangat bimbang. Perasaan seperti di ombang ambing.
Setidaknya kau harus berani. Bertanya langsung pada Eldard akan lebih baik daripada hanya menduga duga. Eldard bahkan membuatkan gaun seindah ini, mungkin tadi itu hanya perkiraan para pelayan Rose saja. Kau juga harus memberitahukan keadaanmu pada Eldard, Anees.
Setelah menguatkan hatinya, Aneesa menuruni satu persatu tangga menuju aula utama. Banyak orang berbincang di pesta itu, Aneesa bisa mendengar segalanya. Terus melanjutkan langkah hingga di pertengahan tangga terakhir..
Dilihatnya Rose menggunakan baju yang sama persis dengannya sedang berbincang dengan Ashok, ayahnya. Eldard masih belum tampak, begitu juga Damian dan Elena. Tak berpikir panjang, Aneesa segera berbalik menuju kamarnya. Berganti pakaian.
"Pu..putri? Apa yang anda lakukan disini? Kenapa kembali?" tanya Veline terkejut- dia sedang sibuk merapikan peralatan make up ketika Aneesa tiba tiba membuka pintu.
"Cepat ambilkan pakaian yang lainnya. Aku tak bisa memakai ini." Aneesa menahan dirinya, dia sangat berusaha agar air matanya tak jatuh saat ini. Dia harus bertanya pada Eldard, Aneesa tak ingin hanya menerka nerka.
"Tapi ini gaun yang dirancang langsung oleh Raja Eldard. Apa-?"
"Tak usah banyak bertanya Veline, cepat ambilkan baju yang lain!" Waktunya tak banyak, setidaknya dia harus menyelesaikan masalah Amara dan Eldard. Aneesa tak bisa terus menerus mengunci Amara karena gadis itu saat ini sudah pulih dengan baik. Tak akan lama lagi Amara akan mengambil alih tubuhnya.
Jika Amara masih saja salah paham pada Eldard dan tak memberitahu kondisi kami pada Eldard, Amara akan dalam bahaya. Aku dan Amara akan mengalami hal yang mengerikan seperti waktu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Soulmate (Protect You)
FantasyAmara bukanlah gadis biasa. Dia dilahirkan dengan berbagai kekuatan luar biasa hingga membuat orang orang disekitarnya ketakutan. Sifatnya tak bisa diatur, keras kepala, jahil, dan selalu mencari masalah. "Ikatan soulmate ini sungguh merepotkan. A...