Selamat membaca
***Api peringatan sudah dinyalakan di seluruh negeri. Pada akhirnya, perang melawan Valardo tidak hanya akan melibatkan Aquila saja, namun seluruh Eorthe. Kerugian yang terjadi jikalau sampai Valardo berhasil merenggut Althea dari Amara sudah pasti berdampak pada seluruh Eorthe. Hal inilah yang agaknya membuat para pemimpin negeri negeri sahabat berbondong bondong mengirimkan bala bantuan.
Untuk pertama kalinya setelah ribuan tahun, Aquila dibuka. Negeri yang lebih memilih menutup diri itu kini dihadiri oleh ribuan pasukan dari berbagai penjuru Eorthe.
Di salah satu ruangan kerajaan, seluruh raja, ratu, alpha dari setiap negeri berkumpul. Mereka membicarakan strategi yang akan mereka gunakan. Wajah serius dan penuh perhitungan menghiasi. Peperangan abad ini sudah berada di depan mata. Dengan waktu yang begitu sempit, semua harus benar benar sempurna. Tidak ada kata kalah, hanya kemenangan yang mereka inginkan. Karena dengan demikian maka mereka akan aman.
“Sudah diputuskan, kita akan bergerak lebih dulu. Pasukan harus bersiap dalam 2 jam,” tegas Ariana selaku pemimpin aliansi. Tidak ada bantahan, semua panglima perang dan raja di meja itu setuju. Mereka cukup tahu bahwa Ariana lah yang paling tahu tentang Valardo, segala hal yang mampu laki-laki itu lakukan dan seberapa besar efek kerusakan yang dapat terjadi.
Satu persatu keluar dari ruangan, mempersiapkan pasukan masing-masing, tidak banyak waktu tersisa untuk mereka mempersiapkan diri. Ariana masih berdiri kaku memandangi peta strategi perang yang tersusun rapi di atas meja. Api dari bagian bawah meja membuat setiap bagian peta terlihat jelas dan nampak sangat nyata. Strategi yang mereka buat sudah teramat sempurna namun tetap saja, segala hal bisa saja terjadi. Valardo dengan segala tipu daya liciknya mampu menghalalkan segala cara untuk memenangkan pertarungan kali ini.
“Eldard.”
Panggilan Ariana seketika membuat Eldard menghentikan langkahnya menuju pintu. Raja Cassiopeia itu berbalik, manatap Ariana.
“Rose… kau harus merelakannya.”Kernyit dalam seketika menghiasi wajah Eldard. Eldard tidak pernah paham alasan Ariana selalu mengatakan bahwa dia harus melepaskan Rose, adiknya.
“Strategi yang kita buat sudah cukup untuk membuat kita menang Ratu Ariana. Kupikir kita tidak perlu lagi…”
Ucapan Eldard terhenti ketika melihat sorot mata Ariana berubah semakin tajam dan serius.
“Jika kau ingin melindungi seluruh Eorthe terutama soulmate mu, maka kau harus merelakan Rose. Dia.. harus.. mati,” ucap Ariana penuh penekanan.Setiap kata yang keluar dari bibirnya teramat tegas, berjarak dan tidak dapat dibantah seolah Ariana lah yang paling tahu apa yang harus raja-raja itu lakukan dan tidak ada celah untuk membantah.
“Terlepas dari apapun, dia juga rakyat yang harus aku lindungi. Bagaimana bisa kau menyuruhku untuk mengorbankan salah satu rakyatku ratu Ariana? Bukankah tujuan kita adalah untuk membuat seluruh rakyat di Eorthe aman?”
Eldard berjalan mendekati Ariana. Langkah tidak kalah tegas, tatapan tidak kalah mengintimidasi. Sebagai seorang raja, Eldard tentu saja memiliki aura itu, seperti halnya Ariana.
“Ya. Demi seluruh rakyat Eorthe maka kau harus mengorbankan satu rakyatmu. Bukankah itu lebih baik daripada kau mengorbankan seluruh Eorthe hanya demi melindungi 1 orang yang seharusnya tidak pernah ada?”
“What? Apa sebenarnya maksudmu? Jelaskan padaku alasan kenapa aku harus membunuh adikku?”
Ariana berbalik, menatap ke luar ruangan. Para pasukan sudah berlarian membawa senjata perang mereka masing masing. Ada ketakutan, keberanian, kepasrahan dari wajah mereka. Melihat wajah mereka membuat dada Ariana semakin sakit. Jika Ariana salah melangkah sedikit saja, segala yang dia lihat akan berubah menjadi kenyataan menyakitkan. Tubuh tubuh tidak bernyawa, rintihan kesakitan yang begitu memilukan, tanah dan sungai yang berubah semerah darah. Segalanya seperti terjadi tepat di depan mata Ariana tanpa bisa gadis itu cegah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Soulmate (Protect You)
FantasiaAmara bukanlah gadis biasa. Dia dilahirkan dengan berbagai kekuatan luar biasa hingga membuat orang orang disekitarnya ketakutan. Sifatnya tak bisa diatur, keras kepala, jahil, dan selalu mencari masalah. "Ikatan soulmate ini sungguh merepotkan. A...