12. Pemimpin Klan Vampire

1.2K 111 0
                                    

***

Hari telah berganti malam, matahari sudah kembali ke peraduannya. Setelah lelah berkeliling istana tadi siang hingga sore, Amara memutuskan mandi air mawar. Wangi mawar dan kehangatan air yang membenamkan tubuhnya mampu membuat tubuhnya lebih releks. Elena sudah kembali ke kamarnya meninggalkan Amara bersama Veline yang kini sibuk menggosok kulitnya.

"Amara, Raja Eldard menunggumu untuk makan malam." Elena menghampiri Amara di kamar mandi. Dia sudah berganti pakaian, berdandan cantik walaupun dengan riasan tipis.

Amara mengangguk mengerti. "Tolong ambilkan pakaian ku Veline." Amara menggunakan gaun selutut berwarna cream yang dipilihkan Veline untuknya. Rambut nya dibiarkan tergerai dan wajahnya dirias tipis.

"Apa gaun ini tidak terlalu tertutup Veline? Aku lebih suka gaun dengan bahu terbuka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa gaun ini tidak terlalu tertutup Veline? Aku lebih suka gaun dengan bahu terbuka." Amara memutar mutar tubuhnya di depan cermin, mengamati setiap inci gaun yang di gunakan. Sebenarnya Amara hendak menggunakan gaunnya berwarna putih, tapi dilarang oleh Veline karena katanya sedikit terbuka.

"Putri, lebih baik menggunakan baju ini. Saya dengar makan malam ini dihadiri oleh beberapa pejabat penting Cassiopeia."

"Huft. Baiklah. Aku akan menggunakan gaun putih itu lain kali saja. Awas ya kalau penampilanku tidak cantik!" Veline hanya tersenyum tipis mendengar ancaman yang dilontarkan Amara padanya. Biasa, dia sudah sangat terbiasa dengan sifat Amara.

Amara, Elena dan Veline berjalan menuruni tangga menuju ruang makan. Samar samar terdengar perbincangan beberapa orang dari arah ruang makan.

"Apa didalam ada banyak orang?" Amara bertanya pada Elena
"Beberapa orang pemimpin dari klan vampire, warewolf, wizard serta jendral Cassiopeia datang untuk makan malam bersama Amara. Mereka menyambut kedatangan Raja Eldard yang pergi selama beberapa waktu."

"Hmmm. Oke, semoga saja mereka bukan kumpulan lalat penjilat yang menyebalkan."

Pintu ruang makan terbuka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pintu ruang makan terbuka. Orang orang yang duduk di meja makan seluruhnya menatap ke arah pintu. Sedikit heran dan penasaran karena melihat seorang gadis baru di istana. Amara tak peduli. Dia melangkahkan kakinya dengan percaya diri menuju kursi kosong yang berada di sisi kiri, duduk cukup jauh dari Eldard yang berada di ujung.

Soulmate (Protect You)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang