39. Alckmizt

428 25 1
                                    

Selamat membaca
***

Hutan Alckmizt begitu magis. Konon katanya didalam hutan ini ada berbagai makhluk sihir purbakala yang kehilangan kendalinya hingga dapat membahayakan siapa saja. Namun ada juga mitos lain yang mengatakan bahwa di dalam hutan Alckmizt terdapat sebuah pusaka suci yang dapat mengabulkan segala permintaan, bahkan pusaka ini dapat menjadi senjata tak terkalahkan di seluruh eorthe. Pusaka ini konon katanya menjadi incaran seluruh makhluk sehingga akhirnya El Feuer terdahulu menguncinya di dalam hutan terlarang ini. Tidak ada yang benar benar tahu hutan ini dan segela rahasianya kecuali kak Ariana.

Selama ratusan tahun kami tidak ada yang diijinkan untuk masuk atau bahkan bertanya tentang hutan ini. Setiap kali aku penasaran dan ingin masuk ke dalamnya, kak Ariana selalu saja memarahiku dan menyuruhku Kembali ke istana. Aku beberapa kali mencari cara untuk dapat masuk dan mencari tahu tentang hutan ini, seperti biasanya aku tidak pernah menurut Ketika kak Ariana menyuruhku kembali ke istana dan tidak penasaran lagi tentang hutan ini. Tapi usahaku selalu berubah kegagalan. Hutan Alckmizt dilindungi oleh tameng tebal tak kasat mata. Kak Ariana memasangnya.

"Kak, apa benar air yang ada di hutan ini beracun? Katanya air dalam hutan ini dapat mengubah segala jenis makhluk menjadi mengerikan dan hilang kendali. Benarkah?"

Aku berjalan tepat dibelakang kak Ariana, mengamati dari dekat hutan terlarang ini. Aku sempat terkejut Ketika kak Ariana mengajakku memasuki hutan Alckmizt, senang lebih tepatnya. Sepanjang perjalanan menapaki jalan setapak ini, senyuman tidak pernah terlepas dari bibirku. Takjub, penasaran. Aku sungguh ingin tahu untuk apa kak Ariana mengajakku masuk ke hutan ini.

"Apa kau mau mencicipinya? Kakak juga penasaran," jawab kak Ariana sambil terkekeh.

"Yang benar saja! Tidak mungkin kakak tidak tahu, bilang saja kakak tidak mau memberitahuku!" sahutku kesal.

"Kau akan tahu nanti. Kita harus sampai sebelum matahari terbenam. Jadi lebih baik kau mempercepat langkahmu!"

"Apakah kakak akan menjadikanku persembahan untuk makhluk makhluk disini?"

"Ya,kakak bermaksud begitu. Tapi sepertinya semua makhluk disini lebih tahu kalau dirimu itu tidak enak dimanakan."

"Dasar!" 

Jujur saja aku sedikit merinding ketika memasuki hutan terlarang ini. Suasana di dalam sini begitu berbeda, udara di sekitar kami bahkan terasa lebih berat. Pohon pohon yang ada disini juga memiliki bentuk yang cukup aneh. Ukurannya lebih raksasa. Belum lagi struktur tanah berlumpur yang membuat kami sedikit sulit untuk berjalan.

"Sebenarnya untuk apa kakak membawaku kemari?"

"Percepat langkahmu, sebentar lagi kita akan sampai!"

Kak Ariana terus berjalan maju. Walaupun dia tampak berjalan santai, tapi aku tau dia sedang dalam mode siaga. Sesekali kulihat kedua tangan kak Ariana memencarkan cahaya keunguan yang menandakan bahwa dia sedang mengeluarkan jurus sihir yang ia pusatkan di kedua telapak tangannya. Jurus elemental sword, salah satu jurus pertahanan paling mematikan. Cahaya keunguan yang merupakan tenaga dalam milik kak Ariana akan berwujud layaknya sebuah pedang bermata 7 yang dapat memanjang dan mengarah ke segala penjuru tanpa perlu menggerakkan tangan sedikitpun.

Krakkk

Bunyi dahan-dahan patah membuat kami siaga. 7 makhluk dengan pakaian compang camping tiba tiba menyergap kami dari arah barat daya. Wajah mereka dipenuhi oleh koreng begitu juga tubuh mereka. Mata mereka berwarna putih sepenuhnya, kuku jari serta gigi mereka memanjang. Begitu panjang hingga menyentuh tanah. Sekilas mereka terlihat seperti manusia tapi setelah lebih teliti melihat, aku sangat yakin mereka bukan lagi manusia, werewolf atau vampire.

Soulmate (Protect You)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang