Amara bukanlah gadis biasa. Dia dilahirkan dengan berbagai kekuatan luar biasa hingga membuat orang orang disekitarnya ketakutan. Sifatnya tak bisa diatur, keras kepala, jahil, dan selalu mencari masalah.
"Ikatan soulmate ini sungguh merepotkan. A...
Awas, banyak adegan mesra bertebaran. Persiapkan hati dan jangan lupa pencet bintangnya.
Selamat membaca
***
Eldard membawaku ke kamar kami. Dengan lembut dia membantuku berdiri tepat di sisi kanan ranjang. Matanya menatap setiap bagian tubuhku, sentuhannya merayap lembut, membawa gelenyar aneh di perutku. Tenggorokanku kering, hingga membuatku berkali kali menelan ludah.
"Eldard? Ehmm." Suaraku bahkan terdengar aneh saat ini. Ada apa dengan tubuhku?
"Kau sangat indah sayang. Bolehkah aku membuka ini?" Eldard menyentuhkan tangan panasnya tepat di tali gaun belakangku. Sentuhan singkatnya di kulitku mampu membuat sekujur tubuhku meremang.
Eldard menyapukan lembut tali belakang gaunku hingga membuat tubuhku menggeliat. Sekali tarikan saja maka tubuhku akan polos dan entahlah Sebagian diriku menginginkan itu terjadi tapi aku malu jika Eldard melihatku.
"Tidak perlu malu, sayang. Tubuhmu begitu indah hingga membuatku ingin memujamu."
"Eldard? Tubuhku kenapa?" Aku mendesah frustasi. Ada sesuatu yang begitu mengangguku, membuatku begitu hilang kendali. Sentuhan Eldard membuatku semakin gila, dan aku tidak tahu apa penyababnya.
"Kau sedang loop sayang."
Eldard menarik tali gaunku hingga membuat gaun hijau yang tadinya menyelimuti diriku perlahan jatuh terkumpul tepat di bawah kakiku.
"Aromamu sangat nikmat hingga membuatku nyaris kehilangan akal." Eldard mengecup setiap inci tubuhku, membuatku melenguh nikmat. "Kumohon ijinkan aku. Memujamu."
Ini, berlebihan. Perasaan ini sangat berlebihan hingga membuatku nyaris meledak. Tubuhku sangat panas, begitu panas hingga aku tidak sanggup menahannya.
"Aku akan membuat mu merasa lebih baik. Ijinkan aku my love, ijinkan aku memujamu."
Aku menyerah padanya. Aku menginginkannya. "Yah, kumohon."
Secepat kilat Eldard merebahkan tubuhku di atas ranjang. Ini pertama kalinya bagiku dan aku sangat takut.
"Bukalah matamu, lihatlah aku memuja dirimu. Tidak perlu takut my love, kau akan merasakan kenikmatan yang tidak pernah kau bayangkan sebelumnya. Aku akan merasakan dirimu, dan itu akan menjadi hadiah terindah sepanjang hidupku. Terimalah sepenuhnya diriku yang selalu memujamu."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"My love?"
Sayup sayup kudengar suara Eldard memanggilku. Tubuhku masih sangat letih, dan jujur saja aku sangat tidak berminat untuk membuka mata hari ini.
"Bangunlah sebentar. Kau harus makan."
Sekali lagi kudengar suara Eldard memintaku untuk makan. Oh Tuhan, yang kubutuhkan saat ini bukanlah makanan, aku butuh istirahat.
