34. Harus Memilih

937 80 8
                                    

Selamat membaca
***

Eldard POV

Althea pergi bersama Aegeus, meninggalkan ku bersama laki laki kurang ajar yang sudah menjadi penyebab semua kekacauan di Aquila, Lionel. Tatapanku tajam menatap laki laki sialan itu. Andai aku bisa membunuhnya mungkin sudah kulakukan saat ini.

"Eldard, mana Amara?" Aku berbalik mendapati bibi Zoya menatapku dengan raut wajah khawatirnya. Dia baru saja sampai bersama dengan Andromeda dan beberapa warrior di belakangnya.

"Althea membawanya pergi," jawabku lesu.

"Apa dia terluka? Apa Valardo mencelakainya?"
Pertanyaan itu membuatku dihantam penyesalan. Dia terluka. Amara terluka lagi karena aku terlambat. Aku kurang memperhitungkan segalanya. Sialan! Sialan!

"Eldard?! Jawab aku!" Bibi Zoya berkaca kaca. Dia pasti sangat khawatir.

"Maafkan aku." Hanya itu, hanya itu yang bisa kukatakan. Aku memang bersalah karena membiarkan ini terjadi.

"Bibi tenanglah! Kita kembali ke istana dulu dan tunggu Ariana yang memutuskan. Bajingan ini juga harus kita hukum!"

Aku menatap Andromeda yang sedang menenangkan bibi Zoya. Wajar mereka sedikit kalut karena sebelumnya merekalah yang menemani Amara sebelum kemudian Lionel dan Valardo mencelakainya.

Flashback on
"Bibi tidak istirahat?  Ada apa bibi?" Andromeda menatap aneh Zoya yang tergesa gesa turun dari lantai kamarnya.
"Amara... Amara tidak ada. Cari dia!"
Andromeda otomatis melangkahkan kakinya ke lantai dasar mencari adik iparnya.
"Tunggu!" Teriakan Zoya menghentikan langkah Andromeda.
"Kastil ini... di segel. Kita tidak bisa keluar."
"Sial! Siapa bibi? Bagaimana bisa kami tidak menyadarinya?"
"Hanya Valardo yang bisa menguasai sihir sekuat ini," jawab Zoya lemas.
"Amara bagaimana bibi? Kita harus melindunginya! Apa bibi tidak bisa mencari cara untuk melenyapkan segel ini?"
Zoya menggelengkan kepalanya. Air matanya terjatuh, mengalir di pipinya.
"Waktunya tak akan cukup. Aku bisa tapi aku butuh waktu. Hanya Amara yang bisa menyelamatkan dirinya."
"Sialan! Bagaimana bisa aku tidak menyadarinya!" Andromeda meninju dinding batu tepat disampingnya hingga membuat dinding itu sedikit retak.
"Kita berdoa semoga Ariana bisa mengetahui hal ini lebih cepat dan mengirimkan bantuan. Aku juga akan berusaha membuka segel ini."

Flashback off

Kami tiba di istana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kami tiba di istana. Beberapa warrior segera mengamankan Lionel ke penjara bayangan, tingkatan penjara dengan pengamanan paling tinggi di Aquila. Lionel bisa menjadi sumber informasi yang akurat untuk kami kedepannya.

Aku, Andromeda dan bibi Zoya bergegas menuju ruang utama, tempat semua keluarga Aquiles berkumpul. Ariana sudah tiba lebih dahulu bersama dengan Zeno.

Soulmate (Protect You)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang