Bagian 2

4.2K 782 119
                                    

"Bagaimana sekolahmu?"

Suara bariton menginterupsi saat (Y/n) tengah membereskan buku-buku pelajaran nya.

(Y/n) melirik ayahnya yang berdiri di ambang pintu kamar, "Apanya yang bagaimana? Aku kan home schooling, Papa."

Papa, pria itu terkekeh. Ia mendekati anaknya lalu mengelus-elus puncak kepala gadis itu, "Gomen ne, gara-gara Papa kau seperti ini."

(Y/n) menggeleng, "Tidak apa-apa, Mama jauh lebih menyeramkan."

Papa tergelak, "Itu tak ada kaitannya, (Y/n)-chan~"

"Ini sudah malam, tidurlah." lanjut Papa dengan senyum manisnya.

(Y/n) mengangguk lalu berjalan kearah ranjangnya. Papa memasuki menutup pintu kamar anaknya lalu mengubah mode lampu menjadi mode tidur.

Pria itu mendekati anaknya yang sudah siap menyelam alam mimpi. Selimut biru lembut itu ditarik hingga leher (Y/n).

AC nya diatur membuat (Y/n) nyaman. Kemudian, Papa ikut merebahkan dirinya di samping (Y/n). Ikut masuk kedalam selimut itu.

"Papa mau tidur disini?" tanya (Y/n) menatap Papanya yang sudah nyaman memeluk tubuh putrinya.

"Sayang..." lirih Papa sembari mengusap-usap surai platina anak perempuan itu.

(Y/n) hendak menenggelamkan wajahnya di dada sang Papa pun mendongak, "Papa kenapa?"

"(Y/n) mau Papa beritahu rahasia?" tanya sang Papa menatap (Y/n) dengan lembut.

(Y/n) mengerjap, "Apa Mama sudah tau?"

Papa terkekeh lalu mengangguk, "Sudah, (Y/n) mau tau?"

(Y/n) mengangguk, "Mau."

Papa tersenyum, "Sebenarnya... Papa bukan dari sini..."

Diam. (Y/n) masih memproses apa yang didengarnya. Apa maksud bukan dari sini?

"Papa dari luar negeri?" tanya (Y/n).

Papa terkekeh lalu menggeleng, "Papa dari dunia yang berbeda dari kalian."

(Y/n) membeku, terdiam, dan... Entahlah. Ia shock namun tak bisa berbuat apa-apa.

Sang Papa mengelus-elus pipi (Y/n) dengan lembut, "Maaf, ya, membuat anak Papa yang manis ini terkejut."

(Y/n) menggeleng pelan, "Bukan dari dunia ini? Papa dari mana?"

Papa tersenyum, "Papa tak bisa jelaskan, yang pasti dunia Papa tak ada bedanya dengan disini. Hanya saja, ini adalah dunia anime yang bernama Tokyo Revengers."

Nafas (Y/n) tercekat, "Anime?"

Anime katanya? Tentu saja (Y/n) sangat tau Anime! Film kartun! 2D! Mana bisa ini Anime! Ini dunia nyata!

"Ya, di dunia Papa, ini hanyalah Anime berjudul Tokyo Revengers." ucap sang Papa.

(Y/n) terdiam. Ia tak mengerti apa yang diucapkan Papanya. Ini aneh, padahal yang lihat semuanya nyata! Anime dari mana?

"Lalu kenapa Papa bisa disini?"

"Papa saat itu hanya tidur lalu tiba-tiba berada disini. Ada seseorang yang menjadi pemandu Papa disini yaitu Mama mu."

Netra (Y/n) bergetar tak percaya, "Jadi..."

Papa mengangguk, "Ya, Mama mu itu ajaib, sayang... Tapi setelah semuanya dia hanya manusia biasa."

"Semuanya?"

"Ya, semuanya. Dulu Papa sudah masuk ke dunia ini. Tugas Papa adalah menyelamatkan orang-orang terdekat Hanagaki Takemichi."

𝐓𝐇𝐑𝐎𝐍𝐄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang