"Benar kau disini."
"Huh?"
Naoto tersenyum pada Takemichi yang menatapnya dengan mata tak percaya. Takemichi berjalan cepat mendekati Naoto dan langsung memegang kedua lengan pria itu.
"Ke... Kenapa kau tidak angkat telponku?!" wajah Takemichi kesal bercampur takut. Matanya sudah banjir.
Naoto terkekeh melihat itu, konyol. "Ponselku di apartemen."
"Hiks... Kau tau Naoto...? Aku... Aku..."
Naoto menghela nafas, "Kita bicara di mobilku."
Pria itu menarik Takemichi dari depan pintu rumahnya. Keduanya berjalan menuju parkiran yang ada.
Berdiri di samping mobil, Naoto memasukkan kedua tangannya menatap Takemichi.
Takemichi menunduk, "A-aku bertemu Mikey-kun ta-"
"Mikey?! Sano Manjiro?! Dimana?!" mata Naoto melebar tak percaya, bertemu Mikey katanya? Yang benar saja!
"Di jalan..."
"Lalu sekarang dimana?!"
Takemichi menggeleng, "Dia pergi setelah mengantarku pulang."
Naoto berdecak. Sungguh, Takemichi bertemu Mikey? Jika di masa lalu itu wajar tapi di masa sekarang? Tidak mungkin! Geng itu selalu tak pernah mau memperlihatkan diri mereka di hadapan publik.
Jika pun ada, itu pasti bukan orang petingginya.
"Argh... Padahal aku menemui sekarang untuk memberitahu sesuatu tapi malah mendengar kau bertemu Sano Manjiro."
"Memberitahu apa?"
Naoto menggidikkan bahunya, "Kakakku selamat."
Takemichi mengangguk-angguk, "Oh.."
"Eh?! Heh?!" mata Takemichi terbelalak, "Selamat?! Tapi Kisaki 'kan-"
"Kisaki Tetta, dia tewas ditabrak truk."
"Di... Tabrak..." kosong, sekarang pikiran Takemichi kosong.
Alasan Hina untuk tewas sudah tidak ada. Takemichi menatap Naoto, "Be-benar?"
"Tu-tunggu, aku mau memastikannya! Aku mau kembali ke masa lalu!"
Takemichi menyerobot tangan Naoto dan berjabatan dengan paksa.
Satu...
Dua...
Tunggu...
Tiga...
Empat..?!
Kenapa tidak terjadi apa-apa?! Kok tetap di tempat yang sama?! Gimana sih?! 'kan mau mastiin masa lalu!
Takemichi menatap Naoto yang menatapnya dengan raut bingung, "Takemichi-kun?"
"Naoto, kenapa aku tidak pergi ke masa lalu?!"
Naoto tersentak. Ia menatap tangannya yang dijabat oleh Takemichi. Tidak kembali?
Mata keduanya bertemu, "Serius?"
Takemichi menaganggy kuat, "Iya! Bagaimana dong?!"
Naoto mengerjap beberapa kali, "Mungkin... Karena misimu berhasil?"
Takemichi ikutan berkedip beberapa kali, "Benar juga..."
"Tapi 'kan-"
"Sudah, kita bicarakan di dalam mobil!"
Naoto melepas paksa jabatan itu lalu membuka kunci mobilnya. Ia mengode Takemichi untuk masuk ke tempat sebelah kemudi dan dituruti.
Naoto masuk ke tempat kemudi dan kembali mengunci mobilnya. Ia menyalakan mesin sekedar untuk menyalakan AC.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐇𝐑𝐎𝐍𝐄
Fanfiction-ˋˏ [Tokyo Revengers] ˎˊ- ━─━──── • ────━─━ Itona (Y/n) pernah mendengar itu, mendengar tentang Sano Manjiro yang tak terkalahkan, bocah itu cucu dari guru bela dirinya. Suatu hari, ia berkenalan dengan Baji. Teman dari Manjiro itu tak sengaja...