16+
Alternatif Ending With Baji Keisuke
__________"B-Baji-san kenapa ngasih aku ini?" Chifuyu menatap bungkusan kecil ditangannya dengan wajah memerah.
Baji memicingkan matanya, "Aku nemu itu di kolong kasur (Y/n)."
"Oh... Dikira- oh? Lah?! (Y/n)-san ngapain nyimpen beginian?!"
Baji menatap Chifuyu, "Itu yang membuatku curiga. Dia selingkuh dariku?"
Chifuyu merapatkan bibirnya sedikit tak setuju. Ia melirik kopi yang hanya tinggal setengah di cangkir dengan mata menyipit.
Pukul 20.00 ini Chifuyu mampir ke rumah Baji karena kangen- gak dong. Karena katanya Baji mau curhat.
Tapi Baji malah memberikannya sebungkus kecil 'permen' yang katanya ditemukan di kolong kasur (Y/n).
Untung (Y/n) lagi gak di rumah lho.
Iya, rumah Baji. Mereka satu rumah karena paksaan dari Baji. Katanya kalau tinggal berdua pak cepak cepak jeder nya lebih gampang.
Bilang aja madus lo, gondrong. Untung direstuin emak bapak.
"Jadi, gimana ini, Chifuyu. Aku gak inget pernah nyimpen itu, berarti (Y/n) 'kan yang nyimpen?"
"Emangnya Baji-san beneran gak punya ini?" alis Chifuyu berkerut melihat kebohongan di mata Baji.
"Ya punya lah! Di lemari noh banyak! Tapi aku gak pernah nyimpen di kolong kasur!"
"Tu kan! Baji-san punya itu buat ngapa-ngapain (Y/n)-san ya?!" Chifuyu menatap Baji dengan alis berkerut.
"Ya iya lah! Kau pikir aku mau main sama siapa?! Kamu?!"
Chifuyu mengerjap-ngerjap, "Y-ya gak tapi (Y/n)-san 'kan bukan pacarnya Baji-san!"
"..."
Chifuyu sedikit menaikkan alisnya melihat Baji mendadak menunduk, "Baji-san?"
Baji mendongak menatap Chifuyu. Tangannya bergerak menyentuh dadanya.
"Hati, ginjal, paru-paru, lambung, dan jantungku sakit lho ini."
"Jantung ada di kiri, Baji-san." ucap Chifuyu seraya membenarkan letam tangan Baji yang tadinya di kanan menjadi di kiri.
Plok!
Chifuyu menatap Baji dengan kesal, "Kok digaplok sih?!"
"Heh, denger ya, (Y/n) itu meskipun bukan pacarku tapi dia bakal jadi anak dari ibu-ibuku."
Chifuyu mengerutkan alisnya merasa ada yang tak beres. Matanya mengerjap beberapa kali, "Hah?"
"Apa? Iri?" angkuh Baji seraya menyenderkan punggungnya ke sandaran sofa.
"Anak dari ibu-ibuku?"
Baji mengangguk dengan sombong- "Iya- eh, salah! Ibu dari anak-anakku!"
Chifuyu mendegus. Ia ikut menyenderkan punggungnya ke sandaran sofa.
Helaan nafas keluar dari mulut Chifuyu. Ia tiba-tiba mendekap Baji dari samping membuat pria gondrong itu melebarkan matanya.
"JANGAN PELUK-PELUK, CHIFUYU!!" Baji mencoba melepaskan dekapan Chifuyu namun, pria itu mengeratkan pelukannya.
"Duh, Baji-san tu ya! Aku 'kan anak kalian! Tapi selalu diabaikan!"
"Hah?"
"Hmp! Kalau (Y/n)-san disini pasti Baji-san udah digetok pake palu."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐇𝐑𝐎𝐍𝐄
Fanfiction-ˋˏ [Tokyo Revengers] ˎˊ- ━─━──── • ────━─━ Itona (Y/n) pernah mendengar itu, mendengar tentang Sano Manjiro yang tak terkalahkan, bocah itu cucu dari guru bela dirinya. Suatu hari, ia berkenalan dengan Baji. Teman dari Manjiro itu tak sengaja...