Bagian 46

1.7K 437 155
                                    

PIP PIP!!

ADEGAN DEWASA! BAGI YANG BELUM CUKUP UMUR ATAU TIDAK NYAMAN, DIANJURKAN UNTUK TIDAK MEMBACA.

-- ¤ ----- ¤ --


“Itona, ayo buat perjanjian.”

“Hah?”

Seorang pria yang tadi berbicara menyeringai, “Aku denganmu atau-”

Plak!

“Tidak, kita berbeda. Nyawaku bisa terancam di dekatmu.” sinis (Y/n) setelah menampar pria itu.

“Hahaha, aku Terano South. Kau yakin?”

Gila, setelah ditahan pun pria ini tetap kekeuh ingin bersamanya.

(Y/n) merapatkan blazernya, Terano makin menjadi-jadi. Bahkan ia sekarang sudah repot-repot bertemu pria itu di atap gedung perusahaan miliknya karena dipaksa.

Pria itu mendekat, “Terima saja atau keluarga mu yang terancam.”

“Keluargaku tidak bodoh.”

Terano berdecak, “Aku ingin ini segera selesai!”

“Kalau begitu aku pul-”

Bruk!

Tubuh (Y/n) di dorong hingga mencapai pembatas gedung. Kerahnya dicengkeram erat oleh Terano.

“Dengar ya,”

Angin berhembus cukup kencang. Malam ini cukup dingin ditambah tatapan dari seorang Terano yang bisa membuat siapa saja gemetar.

“Aku mau ini cepat selesai. Menjadi milikku atau tidak?”

“Tidak.”

BUGH!

Tendangan pada selangkangan Terano berhasil dilakukan (Y/n). Merasa cengkraman pria itu melonggar, wanita-

DUGH!

CRAT!

(Y/n) memejamkan matanya erat saat kepala nya membentur lantai semen dengan keras. Darahnya mulai mengalir dari luka benturan itu.

Cairan merah kental mulai menggenang.

Terano menyeringai, “Ingat, kau perempuan.”

BUGH!!

(Y/n) menyikut wajah Terano dengan kencang. Ia buru-buru bangkit tapi kakinya dihalangi oleh kaki Terano.

PLAK!

“Kau tidak mengerti juga?!” bentak Terano.

Bekas tamparan di pipi (Y/n) nampak jelas. Ia berdesis, “Aku bilang aku tidak mau.”

SHUD!! DUGH!!

(Y/n) menonjok wajah dan tenggorokan Terano membuat pria itu terbatuk-batuk. Ingin berlari, kakinya malah dicekal dan berakibat dahinya yang membentur pagar pembatas.

𝐓𝐇𝐑𝐎𝐍𝐄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang