Bagian 43

2K 506 51
                                    

"Mikey, aku sudah membawa yang kau mau."

Sanzu menuntut (Y/n) untuk duduk di sampingnya. Kursi empuk dengan meja besar.

Pria itu kembali menatap Mikey yang menatap (Y/n) tak percaya.

Kenapa kelihatan kaget banget sih?

Wanita itu sedikit memiringkan kepalanya dengan mata menyipit melihat kedua pria di hadapannya. Apa ini?

Mikey tiba-tiba berdiri dari duduk dan berjalan cepat kearah (Y/n).

Grep.

Dapat (Y/n) rasakan pria bersurai hitam pekat itu memeluk lehernya dari belakang. Ceruk lehernya dijadikan tempat untuk Mikey menenggelamkan wajahnya.

Hembusan nafas tak teratur terasa di kulit pucat wanita itu.

"Mmm... Ku pikir aku tidak akan bertemu denganmu lagi." mengerat, pelukan dileher (Y/n) makin mengerat.

Hei, wanita itu tercekik.

(Y/n) hanya mengetuk-ngetuk jarinya di atas meja besar di hadapannya.

Hanya ada ketiga manusia itu di lounge hotel bintang lima tersebut.

Ini hotel mahal.

Kursi di sini banyak tapi hanya diisi oleh tiga orang. Lampu-lampu besar yang memancarkan sinar kuning yang hangat menambah kesan elegan.

Sekali lagi, ini hotel mahal. (Y/n) dapat merasakan aura-aura orang kaya disekitar sini.

"Ah... Aku pergi." Sanzu tiba-tiba berujar seraya bangkit dari duduknya. Ia berjalan meninggalkan kedua manusia itu disana.

Pria itu sedikit menunduk berharap rasa sakit di dadanya melihat Mikey memeluk erat (Y/n), hilang.

Sial, kalau begini Sanzu jadi gak rela ninggalin Mikey sama (Y/n) berduaan.

Cup.

(Y/n) tertegun saat ia merasakan kecupan di pelipisnya.

Mikey tersenyum tipis, "Izana pasti begini 'kan saat di Amerika?"

(Y/n) hanya diam melihat Mikey duduk di sampingnya dengan terus mengusap-usap punggung tangannya.

Mata sayu dan senyum tipis diperlihatkan oleh Mikey. Tatapannya tulus rindu tak bertemu setelah sekian lama.

Mikey tak sengaja melirik telinga wanita itu dan tertegun saat barang pemberian nya masih dipakai.

"(Y/n)-chan, kau masih pakai anting-antingnya..."

"Bukankah kau tau aku tidak pernah melepaskannya?"

Kekehan terdengar dari mulut Mikey, "Ya... Aku masih tak menyangka. Dulu rasanya harga anting-anting itu sangat mahal."

"Tapi sekarang aku hanya perlu menyuruh Koko atau Sanzu membelinya." lanjut Mikey dengan tawa kecil.

Tawa kecil yang nampak terlalu natural untuk sekedar pura-pura.

"Aku hanya suka modelnya."

"Hm? Kau tidak suka yang membe-"

"NEE-CHAN...!!!"

Hah?

(Y/n) dan Mikey menengok ke sumber sua-

Bruk!

Mikey berdecih di dalam hati melihat wanita menyebalkan adik dari Takeomi dan Sanzu tiba-tiba datang. Jangan asal peluk (Y/n) sembarangan dong!

(Y/n) melepaskan dekapan wanita yang meneriakinya dengan sebutan 'Nee-chan' itu.

𝐓𝐇𝐑𝐎𝐍𝐄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang