𝐓𝐇𝐑𝐎𝐍𝐄

Bagian Sano Manjiro

21+

Alternatif Ending With Sano Manjiro
__________

“Bangun pagi, buka mata, eh ada (Y/n).” nyanyi Mikey dengan pelan menatap seorang wanita yang tengah terlelap di sampingnya.

Jangan salah paham, mereka hanya ketiduran di kamar Mikey. Tadi malam, keduanya asik bermain tampar-tamparan sampai tepar.

Untung status tunangan sudah ada diantara mereka. Mikey gak perlu resah, gundah, gelisah memikirkan (Y/n) akan diembat orang lain.

Eh tapi bisa sih.

Si Mitsuya gamon sama (Y/n)...

Gawat!

Grep!

Mikey tiba-tiba mendekap (Y/n) saat ia overthinking tadi.

(Y/n) tu punya Meki!

“Manjiro?”

Mikey terkesiap. Ia menatap (Y/n) yang tengah mengucek-ngucek matanya.

“Iya? Udah bangun?”

“Lutut kamu.”

Mikey memiringkan kepalanya, “Kenapa?”

(Y/n) kembali memejamkan matanya yang sayu, “Jangan begitu.”

Mikey makin menjadi-jadi. Ia mengerutkan alisnya pura-pura tak mengerti, “Kenapa sih?”

“Jangan digituin...” pelan (Y/n) seraya mencoba mendorong lutut Mikey yang menusuk-nusuk bagian intimnya.

Mikey makin mendorong lututnya kearah yang berlawanan, “Aku gak ngapa-ngapain kok...”

“Eugh...” lenguhan (Y/n) terdengar membuat Mikey terangsang.

Duh, gawat.

Mikey tak menyudahi kegiatannya. Ia malah mengeratkan pelukannya dengan satu tangan tak mau diam di area dada (Y/n).

Diraba dulu terus digrep.

Sakit, dan geli (Y/n) rasakan membuatnya ingin menabok Mikey dengan kencang.

“Sudah, Manjiro.”

Mikey menggeleng, “Udah apa sih?” tangannya terus meremas pelan gunung kembar tunangannya.

Gemes.

“Coba liat mukaku,” pinta Mikey.

(Y/n) mendongak menatap Mikey. Tatapan sayu dan wajah memerah dari wanitanya membuat pria itu merasakan area di bawahnya mengeras.

“Coba buka mulutnya.”

(Y/n) membuka mulutnya dengan lesu. Lutut Mikey masih berulah di bawah sana.

Wanita itu memejamkan matanya saat Mikey menyatukan bibir mereka.

Awalnya hanya kecupan biasa, lama kelamaan berubah menjadi lumatan kasar.

Suara decakan dan lenguhan memenuhi kamar Mikey.

(Y/n) mendorong dada tunangannya saat pasokan oksigennya hampir habis. Tapi Mikey malah memperdalam ciuman mereka hingga (Y/n) memukul-mukul dada pria itu.

Mikey menjauhkan wajahnya dari (Y/n) membuat benang saliva terhubung dari mulut mereka.

Diusap pelan bibir (Y/n) oleh Mikey melihat bagaimana memerahnya wajah sang Tunangan.

“Lanjut ya?”

(Y/n) merapatkan bibirnya saat mendengar suara Mikey yang memberat dan serak.

Tanpa persetujuan dari (Y/n), Mikey langsung mengubah posisinya menjadi menindih wanita itu.