Bagian 49

1.9K 374 80
                                    

"Kecelakaan beruntun itu menyebabkan empat korban jiwa. Dua pria dewasa, satu wanita, dan satu bayi."

"Diduga supir-"

Pip.

Takemichi menghela nafas. Ia menatap kosong televisi yang baru saja ia matikan. Itu 'kan kejadian satu hari lalu, kenapa baru diberitakan sekarang?

Brak!

"TAKEMICHI-KUN!"

Takemichi tersentak. Ia menoleh kearah pintu semi rusaknya yang dibuka kasar oleh...

"Naoto? Kenapa?"

PLAK!

"Sakit-"

"Kurokawa kecelakaan!"

Mata Takemichi sontak terbelalak, "Jadi yang di televisi-"

"Iya! Temenmu juga! Si Matsuno!"

"ANJING, KENAPA BARU NGASIH TAU SEKARANG?!"

"GAK BERTERIMAKASIH! UNTUNG DIKASI TAU!"

Takemichi berjalan keluar dari rumahnya diikuti Naoto. Ia mengunci pintu rumah dan tiba-tiba ditarik oleh Naoto ke mobilnya.

Pria itu dipaksa masuk ke jok samping kemudi. Naoto sendiri masuk ke jok kemudi dan menyalakan mesin.

Gas lah.

"Katanya korbannya ada empat..." gumam Takemichi pelan.

Naoto mengangguk singkat, "Ya. Kurokawa Izana, Matsuno Chifuyu, Sano Emma, dan bayinya."

"..."

"Kupikir itu hanya berita hoax tapi aku dikabarkan oleh Akashi-san jika ada pemakaman hari ini."

"..."

"Saat aku datang ke pemakaman keluarga Sano, Matsuno, Inui, dan Itona-"

"Inui?! Itona-san?!"

"Em, Paman Semio dan Bibi Mika. Mobil mereka jatuh ke jurang. Sedangkan Inupi sendiri tertembak yang bahkan Koko tidak tahu siapa pelakunya."

"..."

"Baji-san dan (Y/n)-san tidak hadir. Aku tidak tahu kenapa."

"..."

"Aku tidak mengajakmu karena Sano-san melarang."

"..."

Naoto mengerutkan dahinya saat Takemichi tak kunjung menjawab. Ia melirik seki-

"Hiks..."

Naoto mengalihkan pandangannya pada jalanan. Ia tak mau merecoki Takemichi dulu.

"Dadaku sakit, sialan..."

Naoto bungkam, ia cukup sadar dirinya akan memperkeruh suasana jika membuka suara.

"Chifuyu dan Inupi partner yang baik... Mereka sangat baik kepadaku... Kepada Hina juga..."

"Kupikir mereka akan jadi groomsman di acara pernikahanku dengan Hina nanti..."

Halu lo.

"Kita akan bertemu Sano-san, rapihkan dirimu." ucap Naoto seraya menyodorkan sekotak tisu pada Takemichi.

Takemichi mengambil sekotak tisu itu dengan lesu, "Lagian kenapa Baji-san sama Itona-san gak dateng...?"

"Itu yang akan kau bicarakan dengan Sano-san."

-- ¤ ----- ¤ --

"Mikey, sampai kapan kita akan menunggu disini?"

"Sampai (Y/n), Baji, Izana, Shinichiro, Emma, dan Chifuyu datang menjemputku."

𝐓𝐇𝐑𝐎𝐍𝐄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang