•••
"Kak miye? Semua barangnya udah kamu beresin? Jangan sampe ada yang ketinggalan."
" Udah bun,, lagian cuma pindah komplek aja kenapa ribet banget sih." Ucap miyeon kesal. Bagaimana tidak kesal? Oke hanya pindah rumah miyeon tidak mempermasalahkan itu. Tapi pindah sekolah? Kenapa dia harus pindah sekolah dari nusa bangsa ke galaksi? Miyeon rasa jarak rumah barunya dengan nusa bangsa tak begitu jauh.
" Kalo ngomong sama bunda tuh yang sopan dek" ucap doyoung kakak miyeon sembari mengacak pelan rambut adiknya.
" Diem lu!"- miyeon
" Kak mii"bukan bunda ataupun kak doy kali ini. Namun ayah mereka.
" Kakak bantuin akuu ini tuh berat bangett." Teriak seorang gadis yang lebih muda 2 tahun dari miyeon.
" Wani piro" jawab miyeon cuek kemudian meninggalkan mereka semua memasuki rumah barunya.
"Bundaaaa liat tu kak miye. Beraatt tauuu kak doyy bantuin kek!" Protes winter anak bungsu keluarga tersebut.
" Bawel " - doy
•••
Kamar bercat pink itu kini telah tertata rapi dengan berbagai barang dan aksesoris milik mikaela yeolanda. Tanpa basa basi miyeon langsung menjatuhkan tubuh mungil nya ke kasur baru nya.menatap langit-langit kamar sembari melamun. Sungguh,, sejujurnya miyeon masih sebal dengan keputusan ayah dan bunda nya. Tapi dia bisa apa? Toh sudah terlanjur juga. Sekarang miyeon hanya memikirkan. Bagaimana ya sekolah barunya nanti? Apa dia akan mudah mendapat teman baru? Atau malah dia akan dikucilkan mengingat dia adalah pindahan dari nusa bangsa? Fyi nusa bangsa dan galaksi tidak pernah akur. Bahkan sering terlibat tawuran. Entah apa permasalahan nya miyeon juga tidak tau.
Toktoktok
Suara ketukan pintu membuyar kan lamunan nya. "Siapa?"
Tak lama kemudian munculah kepala winter dari balik pintu kamarnya.
" Ehe,, kakak dipanggil bunda. Katanya suruh nganterin kue ke rumah depan."" Kenapa ga lo aja?"
" Oo tida bisa. Winter mau ke rumah nya shua. Udah di tunggu. Buru2 ini."
" Ta.."
" Bang doy juga mau pergi. Ini aku mau nebeng dia." Baru saja ingin melayangkan protes namun sayang ade laknat nya sudah lebih dulu menyela pembicaraan nya.
Miyeon hanya menghembuskan nafas kasar kemudian bangkit dari tempat tidur untuk menghampiri bunda nya.Kini miyeon sudah berada tepat di depan gerbang rumah bertuliskan nomor 13. Bunda menyuruhnya untuk mengantarkan kue ke rumah yang ada didepan rumahnya. Katanya sih biar kelihatan menghargai tetangga baru.
Gerbang rumah tersebut terbuka. Tapi rumah tersebut kelihatan sepi.
" Permisi.." tak ada jawaban. Apa mungkin miyeon langsung masuk saja? Dia ragu tapi dia bukan tipe penyabar yang dengan senang hati menunggu untuk dibukakan pintu.Toktoktok
Kini miyeon mulai mengetuk pintu rumah tersebut. Menunggu jawaban dari sang pemilik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Galaksi Nusa Bangsa-ft.97L [END]
FanfictionGalaksi sama Nusa Bangsa itu ga pernah akur, lalu bagaimana nasib mikaela yeolanda anak pindahan dari nusa bangsa ke galaksi? Semua fakta mengejutkan ditemukan olehnya ketika bersekolah di galaksi.