•••
"Jadi lo belum bisa move on dari dia sampai sekarang?" Tanya seseorang menghentikan langkah Taeyong. Dia baru saja berkunjung ke makam Jisoo untuk sekedar melampiaskan rasa rindunya.
Tak mendapat jawaban dan Taeyong malah melanjutkan langkahnya tanpa memperdulikan perkataan orang itu. "Gue tau lo benci banget sama gue yong, but kasih gue kesempatan buat memperbaiki semuanya"
Perkataannya barusan berhasil membuat taeyong menghentikan langkahnya dan berbalik menghadap orang itu. Tetapi,,
Bughhh
Satu pukulan berhasil mendarat di wajah tampan Taehyung.Sangat keras sampai berhasil membuat Taehyung hampir tersungkur jatuh ke tanah. Sudah tau bukan siapa pelakunya? Taehyung memegangi sudut bibirnya yang mengeluarkan darah segar.
" APA YANG MAU LO PERBAIKI BANGST! LO BISA BIKIN JISOO HIDUP LAGI??!! MIKIR LO ANJG!!" Emosi yang taeyong tahan sedari tadi sudah membeludak keluar. Dia tidak ingin menjadi manusia bodoh seperti ini, apalagi dia masih berada di area pemakaman Jisoo. Tapi setiap melihat pria itu , rasa sakit ,kecewa, marah semuanya kembali muncul secara bersamaan membuat dia kalap.
Taehyung mencoba memperbaiki posisi berdirinya. Tanganya masih setia memegangi sudut bibir nya yang terasa sedikit perih tersebut, iya sedikit, tak seberapa bukan dibandingkan apa yang ia lakukan pada Taeyong?
" Silahkan pukul gue sampai lo puas, bahkan lo bisa ngebunuh gue ditempat kalo lo mau? Lo bisa balas dendam atas tuduhan lo selama ini ke gue." Taehyung masih berbicara dengan nada dingin dan tenang.Disisi lain Taeyong mengepalkan kedua tangannya, mati-matian menahan diri untuk tidak membunuh pria yang ada dihadapannya ini saat ini juga.
Taehyung menyadari itu. Dia hanya berdecak remeh. " Gue yakin bocah itu udah ceritain semuanya ke elo kan? Gue udah berusaha buat jelasin semuanya ke elo. Tapi lo gapernah percaya sama gue. And i think Jisoo emang masih selalu disini sama kita, dia mencoba buat ikut ngeyakinin elo kalo semua ini cuma salah paham. Tapi sifat keras kepala lo.. "
Rahang Taeyong mengeras, dia sangat marah, dia tidak peduli dengan omong kosong manusia di depannya ini. Taeyong menarik kerah jas yang Taehyung kenakan dengan kuat.
" Mau mukul lagi? Silahkan" Perkataan Taehyung membuat Taeyong semakin tertantang.
Bughhh
Satu pukulan keras kembali mendarat di pipi Taehyung. Taeyong kembali menarik kerah baju Taehyung membuat Taehyung yang tadinya tersungkur bangun kembali.
" Lo sendiri yang minta " Jawab Taeyong di balas senyuman remeh oleh Taehyung. Baru saja pukulan Taeyong akan mendarat pada Taehyung lagi, namun sebuah tangan menahan lengan nya. Membuat Taeyong maupun Taehyung mengalihkan Atensi mereka pada orang itu.
" Gak malu lo pada kaya gini di depan Jisoo?" Tanya orang itu pada keduanya.
" Pak Taeyong!! " Lagi-lagi suara gadis itu, suara yang terdengar tidak asing di telinga Taeyong. Gadis itu ada dibelakang Yuta, orang yang menahan lengannya tadi.
•••
Langit mendung hari ini menggambarkan suasana hati ketiga 'mantan sahabat' itu. Bimbang antara ingin turun hujan atau kembali ke cuaca yang cerah. Ada sedikit luka di hati mereka masing-masing. Sedikit rasa cemas, bimbang, gelisah, dan jangan lupakan rasa canggung yang mendominasi diri mereka saat ini.
Sangat konyol rasanya ketika mereka yang sudah lama tak saling bertegur sapa, tiba-tiba berada dalam satu meja hanya karena cerita gadis bocah yang mengatakan bahwa dia tau semuanya.
"Pesanan anda , 3 cangir kopi hitam panas dan 1 es krim rasa vanila" suara pelayan kedai tersebut memecah keheningan diantara mereka.
Ya Yuta memutuskan untuk menggandeng kedua teman lama nya itu untuk segera menyelesaikan masalah ini secara baik-baik. Walau dengan sedikit paksaan tapi akhirnya berhasil Juga. Dan soal Miyeon? Yuta memang sudah berjanji hari ini akan mengantarnya ke makam Jisoo bersama-sama. Yuta juga rindu Jisoo. Tentang Taehyung dan Taeyong? Sungguh ini di luar dugaan nya. Tapi semua ada hikmahnya bukan?
"Emmm,, sebentar lagi dia dateng. Tapi kalian janji ya? Nanti gaboleh ribut. Yang ada kak nay malah jadi takut" ucap Miyeon hati-hati kepada ketiga pria yang muncul beberapa bulan terakhir ini di cerita hidupnya.
"Tentu, asal tidak ada yang mencari masalah" jawab Taehyung sembari mengedikkan bahunya acuh.
Miyeon melirik ke arah Taeyong yang dari tadi auranya sudah tidak bersahabat. Jujur Miyeon masih sedikit takut jika kena bentak lagi seperti dulu. Nanti kalo Miyeon nangis disini kan ga lucu.
Kringg
Lonceng kedai tersebut berbunyi, menandakan ada orang yang baru saja masuk. Miyeon harap itu Nayeon, tapi ternyata bukan. Plis kak Nay kemana sih? Miyeon pingin buru-buru pulang gabetah ada disini.
"Kakak-kakak gamau minum kopinya dulu?" Tawar Miyeon basa-basi. Dia pingin makan eskrim nya. Tapi kan ga enak masa dia nyomot duluan?mana udah di traktir . Dia kayanya harus merelakan es krim vanila nya mencair gara-gara korban gengsi.
"Gak" Jawab Taeyong dan Taehyung bersamaan membuat yuta sedikit menahan tawanya. Oke yut kalem, gabole ngerusak wibawa didepan temen lama.
" Pak taeyong sama kak Taehyung gak mau baikan? " Tanya Miyeon lagi. Bukanya mendapat jawaban Miyeon malah mendapat tatapan menyeramkan dari wali kelasnya itu.
" Oke yaudah gausa baikan" miyeon mencoba memasang swit smail.
Kringg
Pengunjung baru datang lagi, dan akhirnya yang ditunggu-tunggu pun datang juga. Itu kak Nayeon!
•••
Flashback cerita Miyeon-Nayeon di panti asuhan
"Jadi lo mau denger cerita ini dari sudut pandang gue? " Tanya Nayeon diangguki Miyeon. Miyeon kira Nayeon akan merespon tidak suka, tapi diluar dugaan Nayeon masih tetap dalam ekspresi yang ramah dan tidak sedikitpun menunjukan rasa kesal.
",Seharusnya gue emang jadi saksi waktu itu . Gue gak nyangka ternyata diamnya gue berdampak sama mereka? Tapi sekali lagi yang berhak mendengar penjelasan gue itu Taeyong. Gue siap menceritakan semuanya secara jujur didepan Taeyong, Yuta sama Taehyung. Dan untuk bikin momentum itu gue serahin semuanya sama lo. Maafin gue gabisa cerita sekarang.. "
Flashback end.
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
Galaksi Nusa Bangsa-ft.97L [END]
FanfictionGalaksi sama Nusa Bangsa itu ga pernah akur, lalu bagaimana nasib mikaela yeolanda anak pindahan dari nusa bangsa ke galaksi? Semua fakta mengejutkan ditemukan olehnya ketika bersekolah di galaksi.