•••
Jujur miyeon kesal dan juga menyesal sekarang karena dia ikut pulang bersama mingyu. Bukan nya pulang ke rumah mereka malah pergi ke Lapangan basket komplek jaehyun. Mingyu tadi sudah memohon2 katanya hanya sebentar,mereka ingin berlatih basket untuk pertandingan akhir pekan nanti. Dan berakhirlah miyeon sekarang duduk sendirian di lapangan basket, menyaksikan ke 5 lelaki itu berlatih basket. Menyebalkan!
Miyeon memperhatikan lamat-lamat ke 5 lelaki itu. Yang dipikiran miyeon sekarang adalah. Mereka tampan! Mereka semua benar-benar tampan. Tapi tidak setampan oppa2 korea kecintaan miyeon.
Mingyu dengan kulit sawo matang dan senyum manis nya. Jaehyun dengan dimple di pipinya. Enu dengan genius face nya, dia paling suka dengan enu jujur saja. Jeka yang imut menurutnya. Dan satu lagi, pria yang tadi hampir saja menabrak miyeon. Pria ber helm yang dingin, menyebalkan dan sarkas. Tapi siapa sangka dibalik helm nya tadi ada wajah tampan yang tertutup i? Jika boleh jujur menurut miyeon younghoon itu tampan! sayang sekali dingin seperti kulkas berjalan. Juga menyebalkan!
Miyeon kesal, reflek menendang botol bekas yang ada di depan nya. Botol yang ia tendang memantul ke dinding lapangan dan berakhirlah botol tersebut melayang ke luar lapangan.
" Aduhh"
Miyeon reflek kaget kemudian menoleh ke arah suara tersebut. Terlihat pria dengan hoodie abu mengaduh kesakitan memegang kepala nya.
"Pak taeyong? Aduh pak maafin saya saya ga sengaja" miyeon panik sekarang, Astaga bagaimana jika gurunya itu marah?
" Miyeon?"
" Eh? Iya ehehe. Maafin saya pak saya ga sengaja" kata miyeon dengan muka memelas.
" Lain kali jangan buang sampah sembarangan. Untung yang kena saya. Kalau orang lain bagaimana?" Jawab taeyong datar sembari merapikan kembali rambutnya.
" Maafin saya pak saya ceroboh" miyeon memasang muka memelas sekarang.
" Hm. Saya duluan." Kemudian taeyong melanjutkan langkahnya.
" Eh pak!" Miyeon sedikit berteriak, membuat taeyong memutar kepalanya menengok ke arah miyeon.
" Apa?" Tanya taeyong cuek. Taeyong bukan tipikal orang yang suka basa basi dan buang2 waktu.
" Bapak mau kemana?"
" Ke minimarket depan. Mau ikut?"
" Boleh pak? Serius?" Tanya miyeon sumringah. Jujur dia bosan sekali disini. Dia juga haus dan lapar sejak tadi pagi dia belum makan apapun. Waktu istirahat pun dia lebih memilih keliling area sekolahan. Melihat satu persatu sudut sekolahnya.
" Tapi ada syaratnya" jawab taeyong datar. Miyeon kecewa, reflek memanyunkan bibirnya. Siapa yang tidak kesal? Dia hanya ingin ikut mencari minuman, harus pakai syarat segala.
Taeyong terkekeh geli. "Yang pertama jangan panggil saya pak kalau di luar sekolah. Umur kita selisih sedikit. Jadi panggil saya kak saja.
Yang ke 2 jangan berteriak kalau di dekat saya. Suara kamu berisik" ucap taeyong kemudian melanjutkan langkah kaki nya.Miyeon lola sekarang. Ngebug you know?
" Jadi ikut tidak" tanya taeyong sedikit berteriak karena jarak mereka sudah lumayan jauh.
" Eh iya ikuuut" buru2 miyeon berlari kecil menyusul taeyong tanpa berpamitan terlebih dahulu pada mingyu dkk. Pikir miyeon, masa bodo juga toh mingyu juga menyebalkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Galaksi Nusa Bangsa-ft.97L [END]
FanfictionGalaksi sama Nusa Bangsa itu ga pernah akur, lalu bagaimana nasib mikaela yeolanda anak pindahan dari nusa bangsa ke galaksi? Semua fakta mengejutkan ditemukan olehnya ketika bersekolah di galaksi.