Minggu, 16 Desember 2018.
Hari ini adalah hari ulang tahun Luna.Dania terbangun dari tidurnya pukul 05.00. Dengan sebuah suara alarm yang ia setel di ponselnya.
Gadis itu berjalan keluar kamar. Terseret-seret menuju toilet untuk mengambil wudhu. Azan sholat subuh sudah berkumandang dari tadi. Ini adalah kewajiban Dania kepada Tuhan dan agamanya. Melaksanakan sholat.
Entah mengapa, semenjak penyiksaan yang Yasmin lakukan 3 hari yang lalu itu, sifat Luna menjadi sangat berubah dan berbeda. Luna tampak jauh lebih sopan, lebih lembut, baik, bahkan seketika sangat perhatian. Entah gerangan apa yang datang pada gadis itu. Membuat Dania merasa sedikit aneh.
Usai sholat, Dania langsung beranjak ke ranjang. Mengambil ponsel, membuka aplikasi Instagram untuk mengecek pesan-pesan yang belum dibaca.
Terlihat satu pesan dari akun Sri yang belum dibaca. Dania dengan lincah langsung menekan layar. Membuka pesan dari Sri itu. Sudah sangat lama Dania tidak bertemu dengan Althar, Bunda, dan Sri. Rasa rindu di dalam hati selalu tergenang. Walau memang sampai hari ini adalah keputusan gadis itu sendiri.
Pesan yang dikirimkan akun instagram Sri kepada akun instagram Dania :
(Apa kabar dan? Semoga sehat selalu ya, aku kangen sama kamu, bosen main sama sarah terus)
______________________________________
Dania seketika tersenyum. Tak menyangka ternyata Sri juga merindukannya. Tangan Dania seketika bergerak dengan cepat membalas pesan dari Sri itu.
Pesan balasan yang Dania kirimkan :
(wkwkwk, aku juga kangen sama kamu sriii)
___________________________________
• • •
Pukul 13.20
Dania terbangun. Memang usai membalas pesan dari Sri tadi ia langsung pergi tidur. Sebuah kebiasaan di Asrama Keputrian selama ini.Gadis itu beranjak dari ranjang. Membuka lemari, mengambil satu setel pakaian untuk di pakai hari ini. Ia kemudian berjalan menuju kamar mandi. Sudah terlalu siang. Gadis itu belum membersihkan tubuh dari tadi.
Usai mandi, Dania langsung kembali ke kamar. Kemudian mengambil mukena, dan melaksanakan sholat zuhur. Tampak Luna sedang mengangkat tumpukan baju kotor milik Yasmin dan 3 teman bejatnya itu. Luna sepertinya hendak mencucikannya pakaian-pakaian tersebut.
Setelah sholat, Dania buru-buru menuju lemari. Mengambil selembar uang berwarna merah muda yang ia simpan selama ini. Gadis itu berjalan tergesa-gesa keluar kamar. Ini adalah kesempatan emas untuk melakukan sebuah rencana.
Hari ini adalah hari ulang tahun Luna. Dania ingin membelikan sebuah kue untuk merayakan ulang tahun sahabatnya itu. Sebuah kejutan, yang di mana Luna tidak boleh mengetahui hal tersebut.
Hanya berjalan beberapa puluh meter dari Asrama Keputrian, Dania telah sampai di sebuah toko kue yang cukup terkenal di Jakarta Selatan. Toko kue itu adalah milik seorang selebriti/artis. Yang membuat toko kue itu terkenal bukan hanya karena pemiliknya, namun memang karena rasa kue yang dijual sangat enak.
"Ini harga kuenya berapa, Mbak?" Dania menunjuk sebuah kue yang cukup besar dibalik tempat pemajangan. Bertanya kepada seorang pelayan yang berdiri dibaliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAUTAN DAN DENDAMNYA (TELAH TERBIT)
Romance"𝘼𝙥𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙡𝙚𝙗𝙞𝙝 𝙠𝙚𝙟𝙖𝙢 𝙙𝙖𝙧𝙞𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙙𝙚𝙣𝙙𝙖𝙢𝙣𝙮𝙖 𝙖𝙞𝙧 𝙡𝙖𝙪𝙩?" Diselimuti dengan pedihnya sudut semesta yang hanya diberikan kepada insan-insan yang malang. Hari itu tanggal 28 September 2018, keberuntungan sudah tak in...