Selasa, 30 April 2019.
Hari itu adalah hari ke-2 Dania menjadi sosok istri dari Althar. Hari itu juga adalah hari ke-2 bagi Althar menjadi sosok suami dari Dania.
Keadaan Dania terlihat sudah semakin membaik. Pernikahan yang dilangsungkan 1 hari yang lalu itu membuat gadis itu selalu merasa bahagia.
Althar adalah sosok laki-laki yang telah membuat Dania jatuh cinta dari segala sisi. Sepanjang waktu dari kemarin, pria itu terus membacakan ayat suci Al-Qur'an di sebelahnya. Althar sangat berharap Tuhan akan menyembuhkan istrinya yang sedang sakit.
• • •
Pukul 10.20 pagi.
Saat itu Althar sedang tertidur di sofa kamar rawat. Pria itu sangat lelah setelah menjaga istrinya semalaman.
Althar benar-benar baru tertidur pukul 09.00 barusan. Yakni usai menyuapkan Dania sarapan pagi. Dania saat itu tidak tidur. Dania terus menerus memandangi wajah tampan suaminya yang sedang tertidur itu.
Sudah 1 jam lebih Dania menghabiskan waktunya hanya untuk memandangi pria itu. Dan ia sama sekali tidak merasa bosan.
Tok.... Tok.... Tok....
Tiba-tiba saja terdengar suara ketukan pintu.Althar yang sedang tertidur langsung terbangun. Membuat Dania yang tengah memperhatikannya terkejut. Pria itu dengan cepat langsung beranjak. Berjalan menuju pintu dan membuka.
Setelah itu ia kembali. Berjalan menghampiri Dania sambil membawa sebuah jilbab berwarna hitam.
"Ada dokter, bentar, ya!" Althar memakaikan jilbab itu di kepala istrinya. Sambil menjelaskan.
Pria itu kembali lagi ke pintu. Mempersilahkan seorang dokter laki-laki masuk. Untuk mengecek Dania.
"Assalamulaikum! Selamat pagi, Mbak Dania!" Dokter itu masuk dengan aura baik.
"Waalaikumussalam." Althar dan istrinya menjawab serempak.
"Saya datang ke sini nitanya untuk memberitahu kabar baik kepada kalian. Alhamdulillah, dari kemarin keadaan Mbak Dania terus semakin membaik. Syukur, sekarang jika Mbak Dania ingin dirawat di rumah sudah diperbolehkan. Namun, sebelumnya saya tekankan, jika mau saja." Dokter laki-laki itu menjelaskan.
"Istri saya udah boleh pulang? Kapan, Dok?" Mata Althar terbelalak. Sungguh senang mendengar kabar itu. Begitu pula dengan Dania.
"Iya udah boleh, Mas! Setelah jam makan siang nanti kalo mau." Dokter menjawab dengan lekukan wajah seri.
"Alhamdulillah!" Althar sangat bahagia. Kini ia tak perlu lagi menghabiskan hari penganti barunya di ruang rawat rumah sakit.
Pria itu langsung mengonfirmasi kepada pihak rumah sakit, untuk membawa Dania pulang nanti siang. Sungguh amat bersyukur.
• • •
RABU, 1 MEI 2019
Pukul 21.45
Dania sudah dirawat di rumah. Gadis itu telah kembali ke rumah dari kemarin siang. Althar selalu menemani istrinya itu. Ia benar-benar sangat menyayanginya..Sejak pulang kemarin, Althar terus melaksanakan sholat tak henti-henti. Ia hanya berhenti melaksanakan sholat usai ashar, ketika menyuapi Dania makan, dan saat membantu istrinya itu ke toilet. Mereka sempat berjalan-jalan tadi pagi. Tapi sangat singkat. Sebuah perjalanan yang akan sangat berarti bagi Dania.
Dania sedikit heran melihat tingkah suaminya itu. Entah apa tujuan Althar melaksanakan sholat terus menerus. Pikiran jernih belum sampai di akalnya. Mungkin pengaruh sakit dan sisa luka.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAUTAN DAN DENDAMNYA (TELAH TERBIT)
Romansa"𝘼𝙥𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙡𝙚𝙗𝙞𝙝 𝙠𝙚𝙟𝙖𝙢 𝙙𝙖𝙧𝙞𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙙𝙚𝙣𝙙𝙖𝙢𝙣𝙮𝙖 𝙖𝙞𝙧 𝙡𝙖𝙪𝙩?" Diselimuti dengan pedihnya sudut semesta yang hanya diberikan kepada insan-insan yang malang. Hari itu tanggal 28 September 2018, keberuntungan sudah tak in...