CERDAS CERMAT

49.2K 6.8K 33
                                    

"Assalamualaikum!" Terdengar ucapan salam dari balik pintu kelas. Suara itu adalah suara Bu Tari. Wanita itu datang sambil menggandeng sebuah plastik berisi 4 buah nasi kotak.

"Waalaikumussalam." Jawab Dania dan Veni serentak. Bu Tari kemudian berjalan menghampiri meja dua gadis itu.

"Sekarang kalian makan dulu aja. Kita berangkatnya jam 2. Takutnya nanti kalian laper lagi." Ujar Bu Tari sembari memberikan dua nasi kotak dari dalam plastik yang ia bawa.

Dania dan Veni langsung menerima 2 nasi kotak tersebut.

Pukul 12.45 WITA.
Wajah seorang pria yang ditunggu-tunggu Veni dari tadi belum juga terlihat.

Veni akhirnya memutuskan untuk bertanya kepada Bu Tari, "Bu, Althar kemana? Kok nggak kesini?" Tanya-nya dengan makanan yang penuh di dalam mulu.

"Kan lagi sholat Jum'at!" Potong Dania menjawab.

"Oh iya, ya..." Veni menepuk dahinya. Baru teringat.

Hening.
Kelas 12 D senyap beberapa saat. Hanya terdengar sedikit suara kunyahan dari ketiga perempuan yang sedang makan di dalam kelas tersebut.

Pukul 13.15 WITA.
Sosok murid laki-laki yang ditunggu-tunggu Veni sedari tadi akhirnya terlihat dari balik pintu kelas 12 D.

Sosok murid laki-laki yang Veni tunggu-tunggu itu adalah Althar. Althar datang dengan mengenakan sebuah kemeja koko berwarna putih sambil membawa sebuah ransel hitam di bahu kanannya. Ia juga membawa sebuah outer cokelat di tangan kirinya.

"Assalamualaikum!" Pria itu mengucapkan salam. Berdiri di balik pintu kelas 12 D.

"Waalaikumussalam." Dania, Veni, dan bu Tari menjawab serempak. Althar kemudian berjalan masuk.

"Althar, ini ambil! Makan siang dulu!" Bu Tari menahan langkah Althar. Menyodorkan 1 nasi kotak kepada Pria itu. Althar dengan perlahan menerimanya. Kemudian lanjut berjalan menuju sebuah bangku.

Dania, Veni, dan Bu Tari sudah selesai makan 20 menit sebelum Althar datang. Dania dan Veni saat itu sibuk membaca tumpukan kertas rangkuman. Sedangkan bu Tari sibuk dengan ponselnya.

Althar kemudian membuka nasi kotaknya. Sepotong ayam, nasi, tempe, dan sambal sudah tertata rapi di dalam nasi kotak tersebut. Pria itu kemudian langsung memulai makan.

Sepanjang menghabiskan makan siangnya, Althar hanya melihat ke arah makanannya. Ia tak sekalipun melihat ke arah Dania, Veni, ataupun Bu Tari.

• • •

Pukul 13.55 WITA.
Bu Tari memesan sebuah taksi online. Keempat orang itu akan segera berangkat ke sebuah sekolah bernama SMA Budi Pekerti, tempat Dania, Veni, dan Althar akan mengikuti perlombaan.

Pukul 13.58, taksi online yang dipesan Bu Tari tadi telah sampai. Supir taksi itu memakirkan mobilnya di depan gerbang masuk. Bu Tari beserta 3 murid didiknya itu langsung beranjak menuju taksi.

Althar duduk di kursi depan. Tepat di sebelah kursi supir. Sementara Dania, Veni, dan Bu Tari duduk di kursi bagian belakang.

Pukul 14.10 WITA.
Dania, Veni, Althar, dan Bu Tari sudah sampai di SMA Budi Pekerti. Jarak antara sekolah mereka dengan SMA Budi Pekerti memang tidak terlalu jauh.

Bu Tari kemudian mengajak ketiga murid bimbingannya itu menuju sebuah tenda pengambilan name tag dan tempat penanda tanganan sebagai bukti kehadiran.

Lomba akan dimulai pada pukul 14.30.
Peserta lomba yang sudah mengambil name tag-nya, sudah diperbolehkan untuk memasuki sebuah ruangan tempat lomba dilaksanakan.

Pendamping masing-masing kelompok dari berbagai macam sekolah yang akan mengikuti lomba cerdas cermat sore itu tidak dipersilahkan untuk ikut masuk ke dalam ruangan perlombaan.

"AYO! Kalian pasti bisa menang!" Bu Tari menyemangati. Menggenggam tangannya sembari tersenyum lebar kepada 3 muridnya itu.

Dania, Veni, dan Althar kemudian berjalan memasuki ruang lomba. Sebuah kelas yang sangat besar. Di dalam ruangan itu terdapat 6 meja besar yang berbaris ke belakang. Juga 5 meja besar yang berbaris ke samping. Dimana setiap mejanya, diletakkan 3 buah kursi.

Total seluruh kelompok dari berbagai sekolah yang mengikuti lomba cedas cermat di sore berjumlah 30 kelompok. Dimana masing-masing kelompoknya berisikan 3 orang anggota.

Dania, Veni, dan Althar kemudian memilih untuk duduk di meja terdepan. Satu meja sebelum meja paling pojok sebelah kiri.

Pukul 14.25 WITA.
Seluruh peserta lomba telah memasuki ruangan perlombaan. Veni duduk di antara Dania dan Althar. Sedangkan Althar duduk di sebelah kiri Veni, dan Dania di sebelah kanan Veni.

Althar sedikit menggeserkan kursinya agar tidak terlalu dekat dengan kursi Veni. Ia memang sengaja karena ingin menjaga jarak dengan perempuan yang bukan mahramnya.

Ada 3 sesi dalam perlombaan cerdas cermat itu. Sesi pertama adalah sesi "Seleksi". Dimana masing-masing kelompok diperintahkan untuk mengerjakan 100 soal secara tulis dari 5 mata pelajaran, dalam waktu 45 menit. Dan 15 kelompok dengan nilai tertinggi di sesi itu akan lanjut ke sesi berikutnya.

Lalu sesi kedua adalah sesi "Soal rebutan". 15 kelompok yang lolos dari sesi "Seleksi" akan dibagi menjadi 3 babak dalam sesi ini. Dimana 1 babaknya berisi 5 kelompok.

Pada Sesi kedua ini, 5 kelompok dari masing-masing babak, akan berebut menjawab soal yang akan dibacakan oleh panitia lomba sebanyak-banyaknya dalam kurun waktu 30 menit.

1 kelompok dengan poin tertinggi dari masing-masing babak akan lanjut ke sesi terakhir, yaitu sesi "Final".

Pada sesi terakhir ini hanya tersisa 3 kelompok. Pada sesi ini 3 kelompok yang tersisa akan berebut menjawab soal yang akan dibacakan oleh panitia lomba sebanyak-banyaknya seperti pada sesi kedua. Namun waktu berebut menjawab soal dalam sesi terakhir ini dilaksanakan lebih lama, yaitu selama 40 menit.

Kelompok dengan poin tertinggi di sesi "Final", akan menjadi juara 1. Lalu disusul dengan kelompok poin tertinggi kedua yang akan menjadi juara ke-2. Dan kelompok dengan poin terendah akan menjadi juara ke-3.

• • •

LAUTAN DAN DENDAMNYA (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang