Pagi ini, kali pertama masuk sekolah setelah liburan akhir tahun, melihat matahari yang menusuk kedalam kamar nya, aku bangun dari tempat tidurku, lalu bergegas mandi selesai itu aku memakai skincare nya lalu merapikan buku dan segera menuju lantai bawah.
"Pagi ma pa" ujar ku menyapa kedua nya
Aku segera duduk di depan meja makan, lalu mengambil roti beserta slai nya "razka kamu ga sekolah kah, atau sekolah kamu masih libur panjang" tanya nya
Melihat aku yang menanyakan itu, lalu raka membalas nya "lia razka ga sekolah, papa pernah sekolahin dia tetapi ia di bully teman teman nya, papa ga mau itu terjadi, kalau di masukin ke pesantren papa ngga mau pisah dengan razka"
"Loh pa, kan sayang kalo razka ga sekolah, aku liat razka juga keliatan pintar, aku juga ingin kita berdua sukses" balas nya
"Maaf, razka emang pintar lia, dia berpestasi papa ga mau hal itu terjadi lagi, razka pernah hampir celaka gara gara di bully" kata raka
Lalu aku mengangguk dan menjabat tangan soya "Yasudah pa, ayo berangkat, mama razka aku pergi dulu assalamualaikum"
"Waalaikumsallam"
"Papa berangkat dulu ya ma, razka" ujar raka dan dibalas anggukkan razka
"Razka kamu jangan bersedih hati ya, karena lia bisa bersekolah, mama akan membujuk papa buat nyekolahin kamu ya, mama akan bayar mahal mahal buat bayar orang yang menjaga kamu disana, mama juga akan nyekolahin kamu tempat dimana lia bersekolah, dan mama akan nyuruh guru buat satu kelas in kamu dengan lia, mama ga tega liat kamu ga bersekolah padahal kamu berpestasi" ujar soya lalu memeluk razka dan mengusap ngusap punggung razka
Razka segera meraih note dalam sakunya, karena dia tahu soya tidak mengerti bahasa isyarat dia harus menuliskan sesuatu di kertas tersebut
Tidak apa apa ma, mama gausah bayar mahal buat sewain orang, aku juga ngerti alasan papa ga nyekolahin aku, aku tau itu ma, aku juga tidak mau merepotkan lia disana sekaligus membuat malu lia karena punya saudara kayak aku
Soya meneteskan air matanya saat membaca kata kata dari note tersebut, segitukah baik nya razka tidak mau buat malu lia karena mempunyai saudara kekurangan seperti razka, hm yang ada dipikiran razka itu salah, lia emang selebgram yang cantik tetapi ia ramah dan tidak sombong, lia tidak akan malu kalau razka itu saudara, padahal lia pernah berakting di tempat buangan sampah dan itupun ia tidak takut kotor
Yasudah ma, aku mau cuciin piring ini, mama kalau cape istirahat aja
"Engga sayang kamu bukan pembantu di rumah ini, kamu pemilik dari rumah ini, mama mau full time bareng kamu sayang"
Razka mengangguk lalu mereka berdiri dari meja makan lalu, soya mengambil kunci mobil nya rencana nya ia akan membawa razka pergi shopping hari ini ke mall, dan ia mau fulltime penuh hari ini
Setelah 1 jam akhirnya mereka sampai di mall , ia membayar karcis masuk parkiran lalu bergegas menuju parkiran, dan mereka keluar dari mobil, segera memasuki mall, mall terlihat ramai sekali walaupun hari kerja rencana nya soya mau belikan peralatan sekolah untuk razka, walaupun belum dapat persetujuan tetapi mau tak mau ia harus anak nya ini sukses di kemudian hari ini, dan buktikan razka emang memiliki kekurangan yang di bully ia bisa sukses.
Mama kan belum dapat persetujuan dari papa, kalau papa ga mau gimana ma
Soya meletakkan kedua tangan nya di bahu razka "apapun keputusan papa, mama tetap nyekolahin kamu razka, kamu harus sukses papa mama bisa membiyai kamu dan lia sayang, emang kalau kamu tidak sekolah yang kamu lakuin" tanya nya
aku putus sekolah 5 bulan yang lalu ma, semenjak putus sekolah aku sering menulis lagu dan menggambar kartun favorite aku ma dan aku juga belajar dari internet
KAMU SEDANG MEMBACA
ATTHARAZKA
Teen Fiction❝ aku bisu, aku cacat, aku penyakitan ❞ Seorang cowo berkebutuhan khusus dengan hidup yang penuh teka teki Attharazka deandra seorang cowo bisu berkebutuhan khusus yang disiksa ibu kandung nya sejak kecil, di tinggal orang tua nya demi pekerjaan, co...